Menghafal Al Quran
menjadi sebuah impian semua orang yang memahami dan mengerti mengenai keutamaan
bagi orang-orang yang menghafal Al Quran. Allah mengatakan bahwa menghafal Al
Quran itu mudah. Hal itu berlaku untuk siapa pun, termasuk untuk Anda.
Meski Allah telah menjamin bahwa menghafal Al Quran itu mudah, tapi banyak orang yang sulit juga untuk menghafal Al Quran. Bahkan mungkin untuk menghafal satu ayat saja, membutuhkan waktu yang sangat lama dan setelah hafal menjadi cepat lupa juga.
Saat Anda
menghafal Al Quran dan merasa kesulitan saat menghafal ayat demi ayat Al Quran,
ketahuilah bahwa bukan ayatnya yang susah, mungkin cara menghafal Al Quran Anda yang
perlu dirubah. Tidak ada yang sulit selama kita mau berusaha dan ikhlas.
Menetapkan dan Mengikhlaskan Niat Menghafal Al Quran
Suatu hal yang tidak bisa dilupakan dan yang merupakan hal yang penting dari cara menghafal Al Quran adalah menetapkan niat dan mengikhlaskan niat. Percuma apabila menghafal Al Quran tapi niatnya menjadi salah dan bukan karena Allah Subhanahu wa ta’ala. Kita hanya akan mendapatkan lelah tanpa mendapatkan pahala. Bila kita niat karena Allah, Alah akan menolong kita.
Jika kita memiliki
niat yang ikhlas karena Allah, niscaya Allah akan membantu kita di kala sedang
malas ataupun bosan. Karena hal yang menjadi halangan bagi penghafal Al Quran
yaitu rasa bosan, terlebih saat pertama kali menghafal. Sehingga, niat yang
ikhlas adalah hal yang wajib bagi penghafal Al Quran.
Melaksanakan Sholat Hajat Sebelum Menghapal Al Quran
Setelah memiliki
niat yang ikhlas karena mengharapkan ridho Allah, hendaknya kita melaksanakan
sholat hajat sebelum memulai menghafal Al Quran. Mohonlah kepada Allah agar
diberi kemudahan dalam menghafal Al Quran, karena pemilik Al Quran adalah
Allah.
Untuk pelaksanaan sholat hajat sendiri tidak ada ketentuan waktu. Sholat hajat bisa dikerjakan kapan saja. Anjuran mengerjakan sholat hajat ini merujuk pada hadits yang diriwayatkan Hudzaifah Al-Yamani radhiyallahu anhu, beliau berkata:
كان
رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا حزبه أمر صلى
“Bahwasanya Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam jika ditimpa suatu masalah beliau langsung
mengerjakan shalat.”
Memperbaiki Bacaan Sebelum Menghafal Al Quran
Sebelum memulai untuk menghafal Al Quran ayat demi ayat, sebaiknya Anda hendak untuk memperbaiki bacaan terlebih dahulu. Hal ini wajib di lakukan agar terhindar dari salah baca dan kekeliruan nantinya. Menghafal Al Quran memang mempunyai keutamaan yang banyak, tetapi apabila membacanya masih banyak yang keliru, bisa membuat pahala menjadi berkurang.
Target Menghafal Al Quran
Nantinya di tengah-tengah menghafal, terkadang biasanya mengalami kendala seperti susah masuk memori atau hafalan yang sudah dihafal mungkin lupa lagi. Jika sudah seperti ini, biasanya semangat menghafal Al Quran menjadi berkurang, karena, kita merasa bahwa menghafal Al Quran merupakan hal yang sulit.
Agar dapat
menanggulangi hal yang seperti itu yang membuat tidak patah semangat, Anda
perlu memasang target saat menghafal Al Quran. Target tersebut akan berguna
saat kita sedang malas menghafal. Anda nanti akan ingat bahwa Anda mempunyai
mimpi menjadi penghafal Al Quran, sehingga semangat akan membara kembali.
Dalam membuat
target menghafal Al Quran tidak perlu muluk-muluk, usahakan memiliki target
yang realistis dan sesuai dengan kemampuan kita.
Metode Cara Menghafal Al Quran
Terdapat banyak
sekali metode yang dapat Anda gunakan untuk menghafal ayat Al Quran, setiap
orang akan menggunakan metode yang cocok dan sesuai dengan dirinya sendiri. Ada
dua metode yang akan dipaparkan yang terbilang mudah dan dapat dilakukan oleh
siapa saja.
- Metode
Menghafal per Halaman
Metode menghafal per halaman Al Quran maksudnya Anda membaca satu halaman yang mau Anda hafal sebanyak tiga sampai kira-kira sepuluh bacaan tartil, apabila telah lancar baru mulai untuk menghafalnya. Telah hafal satu halaman, kemudian baru pindah ke halaman berikutnya. Metode ini lebih di rekomendasikan untuk yang menggunakan mushaf standar Madinah.
Hal yang perlu diperhatikan, Setiap Anda menghafal
satu halaman, sebaiknya Anda juga menghafal satu ayat yang ada pada halaman
berikutnya. Agar Anda dapat menyambungkan antara hafalan halaman yang satu
dengan halaman berikutnya.
- Metode
Menghafal per Ayat
Metode menghafal ayat per ayat Al Quran yaitu membaca
satu ayat yang ingin di hafal tiga sampai dengan sepuluh kali secara tartil.
Setelah hafal ayat pertama maka lanjut pindah ke ayat yang lain, begitu
seterusnya sampai satu halaman. Tetapi sebelum pindah halaman, Anda mengulangi
halaman agar lebih kuat hafalannya.
Tetap sebelum pindah ke halaman berikutnya sebaiknya
mengulangi halaman-halaman sebelumnya agar hafalan lebih kuat lagi.
- Metode
Menghafal dengan Menulis Ayat per ayat Al Quran
Metode ini merupakan metode unik yang diterapkan di
Maroko. Metode ini menggunakan alat seperti papan persegi panjang. Papan
tersebut dihiasi dengan garis-garis yang dibuat secara permanen, untuk
memudahkan dalam menulis ayat ayat Al Quran. Mereka biasa menyebut papan
tersebut dengan lauh.
Namun, jika tidak memiliki papan tersebut bukan masalah, dengan menuliskannya berulang ulang dikertas juga lama kelamaan tentu kita akan mengingat ayat tersebut dan tidak sadar menjadi hafalan.
Tips Cara Menghafal Al Quran
Secara umum, para penghafal Al Quran apabila ditanya mengenai kiat dalam menghafal Al Quran menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hal yang sederhana namun tentunya memerlukan komitmen yang kuat dan kedisiplinan. Diantara hal itu adalah kelurusan niat, kesungguhan usaha, pengulangan hafalan dan doa.
- Mulai
dari Sekarang
Menghafal Al Quran tidak memerlukan waktu dan momen
yang tepat, jika tidak segera menghafal maka kapan Anda akan menyelesaikan
hafalan tiga juz. Mulai untuk menghafal sedikit demi sedikit. Menunda waktu
hanya akan membuat semangat untuk khatam 30 juz akan semakin luntur.
- Menghafal
Berdasarkan Satu Cekatan Mushaf
Menghafal Al Quran dari cetakan akan memberikan
pengaruh yang besar pada kecepatan menghafal Al Quran. Hafalan akan lebih mudah
diingat dan tersimpan dalam memori otak Anda, apabila mushaf yang digunakan
dari satu cetakan yang sama.
Maksud dari satu jenis ataucetakan ini adalah model
penulisan mushaf. Misalnya seperti mushaf Madinah, mushaf yang dipakai oleh sebagian
orang. Mushaf cetakan Mesir, mushaf cetakan Kuwait atau mushaf yang dipakai
oleh sebagian orang Pakistan dan India.
Anda juga dapat menggunakan model mushaf yang dipakai
oleh sebagian pondok pesantren tahfidh Al Quran yang ada di Indonesia yang
dicetak oleh Manar Qudus.
Tidak disarankan untuk berganti-ganti mushaf dalam
menghafal Al Quran, karena hal tersebut akan sangat memengaruhi kecepatan
hafalan ataupun kekuatan hafalan Al Quran.
Selain menggunakan cetakan yang sama, gunakanlah Al
Quran yang lebih mudah dibaca. Anda dapat membeli Al Quran dari cetakan-cetakan
yang terkenal lalu konsisten dalam menggunakan mushaf tersebut, baik saat
menghafal maupun setelah selesai menghafal dan mulai masuk pada tahap murojaah.
Semua kembali kepada diri kita masing masing, ingin
menggunakan model mushaf yang mana. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan
yaitu jika sudah menggunakan satu model mushaf, usahakan jangan menggunakan
model mushaf yang lain.
- Selalu
Baca Berulang-Ulang
Tidak ada orang yang dapat menghafal banyak ayat Al
Quran apabila malas membaca dan mengulang-ulang ayat Al Quran tersebut.
Sebenarnya orang yang terkenal cepat hafalannya memiliki kunci sukses yaitu
bersungguh-sungguh dalam mengulang-ulang ayat yang sedang dihafal. Semakin
sering mengulang satu ayat, maka akan lebih mudah ayat tersebut lengket di ingatan.
Hendaknya Anda mengulang kembali halaman atau ayat Al
Quran yang telah Anda hafal sesering mungkin, jangan sampai kita merasa sudah
hafal beberapa halaman, kemudian kita tinggal hafal tersebut tanpa
mengulanginya lagi pada waktu yang lama. Hal tersebut tentu akan menyebabkan
hilangnya hafalan tersebut.
- Menyetorkan
Hafalan Kepada Qori yang Lebih Mahir
Berapa pun banyaknya ayat yang sedang anda hafalkan,
setorkan kepada orang yang memiliki bacaan bagus dan paham dengan ilmu tajwid,
misalnya seperti imam-imam masjid, guru ngaji, guru tahfiz dimana pun. Usahakan
untuk menyetorkan hafalan Al Quran minimal satu kali setiap hari-nya.
Hafalan disetorkan pada orang yang memang memiliki bacaan yang bagus dan paham dengan ilmu tajwid. Jangan setorkan hafalan Al Quran kepada orang yang bacaannya tidak baik, apalagi tidak paham dengan ilmu tajwid.
Hal tersebut akan sangat berpengaruh pada bagus atau
tidak-nya hafalan Anda. Bila Anda menyetorkan hafalan Al Quran kepada orang
yang tidak ahli, mungkin saja dia bisa melewatkan kesalahan yang Anda lakukan
dalam menghafal sehingga nantinya Anda tetap dalam kesalahan tersebut dan tidak
memperbaikinya.
- Menghafal
di Waktu Terbaik untuk Menghafal
Umumnya, waktu terbaik untuk menghafal yaitu sebelum
dan setelah fajar. Pada waktu ini, otak masih segar dan keadaan diri juga
tenang, sehingga hafalan akan lebih cepat masuk ke dalam memori saat menghafal
ayat-ayat Al Quran pada waktu-waktu tersebut.
Tapi, bukan berarti Anda hanya bisa menghafal pada
waktu itu saja, karena mungkin pada sebagian orang merasa bahwa hafalan akan
lebih mudah masuk pada waktu dhuha atau sebagian lainnya mengatakan lebih suka
menghafal setelah zuhur, atau di waktu yang lainnya. Setiap orang tentu memang
memiliki waktu terbaik masing-masing.
- Tidak
Perlu Menghafal Sekaligus Banyak
Pada saat baru mulai menghafal, tidak perlu memaksakan
diri untuk menghafal Al Quran dalam jumlah yang banyak sekaligus. Menghafal
ayat Al Quran sedikit demi sedikit secara konsisten akan jauh lebih baik.
Boleh saja apabila Anda menghafal dan menyetorkan
hafalan setiap hari dengan jumlah yang banyak, misalnya seperempat juz, namun
hal tersebut juga perlu diimbangi dengan waktu murojaah (mengulang-ulang
bacaan) yang lebih banyak juga. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kekokohan
hafalan Anda.
- Komitmen
dengan Durasi
Mengutamakan durasi atau berkomitmen terhadap durasi
waktu untuk menghafal, bukan pada jumlah ayat yang harus di hafal. Biasanya
apabila Anda menghafal selama dua jam setiap hari, maka komitmenlah pada dua
jam tersebut. Berapa pun banyak ayat yang anda hafal, hal terpenting adalah
harus menghafal selama dua jam.
- Memilih
Metode Menghafal yang Cocok
Setiap individu memiliki cara yang sendiri yang lebih
mudah untuk menghafal. Jangan coba paksakan untuk mengikuti suatu metode
menghafal hanya karena orang lain bisa menghafal dengan cepat menggunakan
metode tersebut. Anda bisa saja mencobanya, bila sesuai, Anda ikuti. Namun,
apabila tidak sesuai, sebaiknya Anda menggunakan metode lain yang lebih cocok
untuk Anda.
- Mengulangi
Hafalan Pada Setiap Waktu Sholat
Manfaatkanlah waktu sebelum atau sesudah melaksanakan
sholat wajib lima waktu untuk menghafal ataupun mengulangi hafalan. Coba sisihkan
waktu minimal 15 menit dan konsisten. Anda dapat memanfaatkan waktu menunggu
waktu sholat sambil mengulang lagi hafalan ayat Al Quran. Dengan begitu, Anda
juga bisa melaksanakan sholat tepat waktu lima kali sehari.
Jika Anda konsisten mengulangi hafalan 15 menit
sebelum atau sesudah sholat wajib, maka insya Allah hafalan Anda akan tetap
terjaga tanpa harus memberatkan Anda terkait waktu menghafal.
- Meluangkan Waktu Khusus untuk Mengulang Hafalan Al
Quran
Selain di waktu sholat wajib, Anda juga perlu untuk
meluangkan waktu khusus setiap hari untuk murojaah hafalan. Hal tersebut
dilakukan demi kelancaran dan kekokohan hafalan Anda. Semakin banyak hafalan
Anda, maka tentu semakin banyak pula waktu yang perlu Anda alokasikan untuk
mengulang bacaan.
- Menghafal Untuk Setia Bukan Untuk Khatam
Saat mulai menghafal Al Quran, niatkanlah untuk
menghafal bukan untuk khatam melainkan untuk setia dengan Al Quran. Hal
tersebut merupakan hal yang sangat penting, agar apabila setelah menyelesaikan
hafalan 30 juz, Ada tidak meninggalkan Al Quran tetapi tetap semangat untuk
mengulang hafalan Al Quran.
Tetap menjaga metode dalam cara menghafal Al Quran yang cocok
dengan Anda dengan begitu Anda akan semakin senang dengan Al Quran.
- Memperbanyak Mendengar Bacaan Al Quran
Faktor lain yang dapat memperkuat hafalan Anda yaitu
memperbanyak mendengarkan bacaan Al Quran, baik dari teman maupun bacaan Al
Quran dari Syaikh yang mahir dalam bacaan.
Jika bisa tidak hanya mendengarkan sambil melakukan
pekerjaan yang lain, akan tetapi mendengarkan bacaan tersebut dengan serius dan
secara teratur. Dengan seperti itu, Anda akan lebih konsentrasi dalam proses
menghafal melalui pendengaran.
- Menggunakan Seluruh Panca Indera
Faktor lainnya yang menguatkan hafalan adalah dengan
menggunakan semua panca indera yang kita miliki. Maksudnya menghafal jangan
hanya menggunakan mata saja tetapi dibarengi dengan sering mendengarkan bacaan Al
Quran dengan telinga, mengucapkan dengan mulut, menulis ayat-ayat Al Quran yang
akan di hafal, dan penting untuk merasakan menggunakan hati.
- Memperbanyak Doa Kepada Allah
Doa merupakan senjata bagi seorang mukmin. Di setiap
amalan yang di perintahkan, kita selalu mengawalinya dengan berdoa.
Begitu juga dalam menghafal Al Quran, perbanyak lah
berdoa agar selalu diberi kemudahan dalam menghafal Al Quran oleh Allah, karena
do’a merupakan bukti bahwa sesungguhnya kita bertawakkal kepada Allah Subhanahu
wa ta’ala.
Doa rentan dilupakan, padahal Al Quran merupakan
Kalamullah yang diturunkan Allah untuk manusia. Agar dapat menguasainya maka
kita perlu meminta karunia itu kepada Allah. Jangan sampai terjebak pada sikap
sombong karena terlalu mengandalkan strategi atau kemampuan ingatan semata.
Dalam cara menghafal Al Quran bagi seorang muslim adalah suatu amalan yang sangat baik untuk dirinya dan bagi orang lain. Tidak hanya itu, semua hal baik termasuk membaca, mempelajari, dan menghafal Al Quran harus dilakukan sekarang juga sejak dini kepada anak dan diri sendiri menjadi hal yang sangat baik. Jadilakan orang yang disenangi oleh Allah karena kecintaan kepada Al Quran.
Sekian pembahasan Menghafal Al Quran, silahkan disebarluaskan, semoga membawa manfaat bagi kita semua.
Ayo bergabung dengan komunitas pondokislam.com dan dapatkan MP3 Al-Quran 30 Juz yang menyejukkan hati.