Puasa Daud | Pengertian, Keutamaan dan Tata Cara - CHEAP CAR INSURANCE
P

Puasa Daud | Pengertian, Keutamaan dan Tata Cara

11 Min Read
0 0

Puasa Daud

Salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang mudah dilakukan dan tidak memerlukan banyak tenaga untuk melakukannya adalah puasa Nabi Daud. Puasa daud kerap dilaksanakan kebanyakan muslim karena caranya yang sangat mudah untuk dilakukan.

Puasa daud dilakukan secara selang seling, artinya sehari berpuasa pada hari ini kemudian pada hari berikunya tidak lalu berpuasa lagi pada hari selanjutnya. Puasa ini merupakan sebaik-baiknya puasa dan derajat puasa, selain itu ibadah ini adalah puasa yang paling disukai oleh Allah SWT.

Pengertian Puasa Daud

Pengertian Puasa Daud

Seperti
yang telah disinggung sedikit diatas, Puasa Nabi Daud merupakan puasa
selang-seling yakni puasa yang dilakukan sehari, tidak berpuasa pada hari
selanjutnya dan puasa lagi pada hari berikutnya. Mengapa disebut puasa daud?
karena puasa ini merupakan puasanya Nabi Daud’alaihis salam.

Puasa
daud hukumnya sunnah, meski demikian puasa ini memiliki keunggulan. Puasa daud
merupakan puasa yang paling disukai Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi
Muhammad SAW dalam haditsnya.

أَحَبُّ
الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
، وَأَحَبُّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ ، كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ
وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ

Puasa
yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Ia berpuasa satu hari
lalu berbuka satu hari. Dan sholat yang paling disukai oleh Allah adalah sholat
Nabi Daud. Ia tidur seperdua malam, bangun sepertiganya, lalu tidur seperenamnya.
(HR. Bukhari).

Para
ulama juga telah bersepakat mengenai hukum dari puasa daud, Syaikh Wahbah Az
Zuhaili dalam fiqih Islam wa Adillatuhu secara tegas menjelaskan bahwa,
Puasa-puasa sunnah yang disepakati para ulama antara lain puasa sehari dan tidak
puasa sehari. Inilah puasa yang paling utama.

Sementara
itu, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fikih Empat Madzhab, beliau menegaskan
bahwa ‘Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa Nabi Daud. Yakni satu hari
puasa dan satu hari tidak. Di dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
disebutkan bahwa puasa ini adalah puasa sunnah yang paling afhdal’.

Keunggulan
puasa daud juga tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dari ‘Abdullah
bin Amir bin Al Ash menyebutkan bahwa Rassullah Muhammad SAW pernah bersabda
mengenai kemuliaan Puasa ini sebagai puasa yang paling disukai Allah SWT.

Sebaik-baik
sholat di sisi Allah adalah sholatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik
puasa di sisi Allah adalah puasa Nabi Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertengahan
malam dan beliau sholat di sepertiga malamnya dan tidur lagi di seperenamnya.
Adapun puasa Daud yaitu sehari puasa dan tidak puasa di hari berikutnya.

Hadits
tersebut menjelaskan bagamana Nabi Daud AS menjalankan ibadah sesuai dengan
ketentuan Allah SWT, salah satu ibadah tersebut adalah berpuasa. Selain itu,
hadits diatas pula yang menyiratkan bagaimana sunnah puasa Nabi Daud dapat
dijalankan.

Keutamaan Puasa Nabi Daud

Keutamaan Puasa Daud

Seperti
yang telah dijelaskan diatas bahwa puasa daud merupakan puasa yang paling
disukai oleh Allah SWT, maka tentunya puasa ini memiliki keutamaan ketimbang
jenis puasa lainnya, setidaknya terdapapat empat keutamaan yang dimiliki oleh
puasa ini yang membuat ibadah ini patut untuk dilaksanakan.

Puasa Nabi daud memiliki keutamaan yang luar biasa sesuai dengan sabda Rasulullah Muhammad SAW. Tidak hanya itu, melalui sabdanya, Rasulullah Muhammad SAW juga menyerukan kepada para umatnya untuk melakukan puasa Nabi daud, beliau menyebut tidak ada puasa paling afdhal dari itu.

Puasa Sunnah Paling Utama

Sesuai dengan sabda Rasulullah Muhammad SAW, puasa daud merupkan puasa sunnah afdhal atau paling utama. Hal itu dikemukakan sendiri oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melalui sabdanya.

أَفْضَلُ
الصِّيَامِ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Puasa
yang paling utama adalah Puasa Daud ‘alaihis salam. Beliau berpuasa sehari dan
tidak berpuasa sehari. (HR. An Nasa’i; shahih).

Keutamaan
puasa ini juga dijelaskan dalam HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no. 1159, yang
juga menyebutkan bahwa puasa ini merupakan puasa yang paling afdhol, apabila
seseorang berpuasa daud berarti ia sudah berpuasa separuh tahun karena sehari
berpuasa dan sehari tidak berpuasa.

Hadits diatas juga didukung oleh Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah yang secara tegas mengatakan bahwa sesuai yang diriwayatkan HR. Bukhari no. 6277 dan Muslim no. 1159, menunjukkan bahwa puasa daud adalah sebaik-baiknya puasa.

Puasa Sunnah Paling Dicintai
Allah SWT

إِنَّ أَحَبَّ
الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ
دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ
سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Puasa
yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan shalat yang paling
disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur di pertengahan malam
dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam
malam terakhir. Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan buka sehari. (HR.
Bukhari)

Dari
pernyataan hadist diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu keutamaan puasa Nabi
Daud adalah puasa sunnah yang paling disukai Allah SWT. Pada hadist tersebut
dijelaskan, puasa ini dilakukan dengan sehari berpuasa dan sehari tidak
berpuasa.

Puasa sunnah seperti itulah yang paling disukai oleh Allah SWT dan tidak ada lagi puasa sunnah yang lebih dari itu. Untuk itulah, para kaum muslim diserukan untuk melakukan puasa sunnah daud jika mampu dan memiliki niat. Karena puasa daud termasuk ibadah yang paling dicintai Allah SWT.

Puasa Sunnah Paling Tinggi

Selain
paling dicintai Allah SWT, puasa Nabi Daud juga merupakan puasa sunnah terbaik
dan puasa sunnah tertinggi sekaligus terberat. Hal ini dikarenakan seseorang
tidak boleh menjalankan puasa tidak lebih dari puasa ini, hal ini melihat
bagaimana kondisi tubuh seseorang juga perlu dijaga kesehatannya.

Hal
ini sesuai dengan yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan lainnya yang menyebut
bahwa Abdullah bin Amr pernah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam pernah bertanya kepadanya mengenai ia yang selalu qiyamul lail pada
malam hari dan pada siang hari berpuasa.

Abdullah
bin Amr pun menjawab bahwa apa yang ditanyakan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam itu benar. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
menyuruhnya untuk menjalani puasa dan sholat sambil juga menjaga kesehatannya.

“Berpuasalah
dan berbukalah. Shalatlah dan tidurlah! Karena tubuhmu memiliki hak terhadapmu.
Istrimu memiliki hak terhadapmu. Dan tamumu juga memiliki hak terhadapmu.
Cukuplah bagimu berpuasa tiga hari setiap bulan.”

Meskipun
Abdullah merasa sanggup untuk melakukan lebih dari itu tetapi Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam tetap memberikan pilihan yang terbaik untuk
dirinya, beliau kemudian menyuruh Abdullah untuk melakukan puasa ini karena
kegigihannya untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.

Puasa Sunnah yang Paling Adil

Keutamaan
lain yang dimiliki oleh puasa Nabi daud adalah puasa ini merupakan puasa yang
paling adil. Hal ini juga melihat kejadian yang dialami Abdullah bin Amr yang
sangat gigih mempertahankan niatnya untuk berpuasa dan melakukan sholat malam
terlepas kewajibannya untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dalam
sabdanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata bahwa beliau menyuruh
Abdullah untuk menjalani puasa satu hari dan tidak berpuasa pada hari
berikutnya. Itu merupakan puasa paling adil, puasa Nabi Daud ‘alaihis salam’.

“Berpuasalah
satu hari dan berbukalah satu hari dan itu adalah puasa yang paling adil. Itu
puasanya Nabi Daud ‘alaihis salam.” Aku berkata, “Sesungguhnya aku mampu lebih
baik dari itu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada
yang lebih utama dari itu.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)

Tata Cara Puasa Nabi Daud

Tata Cara Puasa Daud

Seperti
kebanyakan puasa sunnah atau puasa wajib lainnya, tata cara puasa berikut ini
tidaklah berbeda dengan kebanyakan puasa lainnya. Sebelum melaksanakan puasa ini
seseorang perlu melakukan persiapan terlebih dahulu, berikut secara singkat
penjelasan tata cara berpuasa daud.

1. Niat

Sebelum
melakukan puasa Nabi daud, perlu adanya niat. Niat puasa dilakukan pada malam
hari atau sebelum fajar terbit. Akan tetapi, karena puasa ini termasuk puasa
sunnah maka apabila seseorang lupa, niat dapat dilakukan pada pagi hari asal
seseorang itu belum memakan apa-apa dan tidak melakukan hal yang dapat
membatalkan puasa.

2. Sahur

Sahur
atau makan sahur merupakan kegiatan sunnah puasa yang apabila dilakukan maka
seseorang tersebut akan mendapat pahala dan keberkahan. Namun, jangan khawatir
apabila tidak dilakukan karena misalnya terlambat bangun dan waktu sahur habis
maka puasa yang dijalankan tetap sah.

3. Menahan Hawa Nafsu

Saat
berpuasa seseorang wajib menahan diri dari hawa nafsu tentang apapun, hal ini
juga wajib dilakukan saat melaksanakan puasa tersebut. Hal-hal yang dapat membatalkan
puasa diantaranya seperti, makan, minum hingga berhubungan dengan istri.

Menahan
hawa nafsu dilakukan sejak terbitnya fajar matahari hingga terbenamnya
matahari. Hal-hal kecil yang tanpa disadari membatalkan puasa juga harus
dihindari seperti, ghibah, dusta hingga segala perbuatan dalam bentuk
kemaksiatan.

Niat Berpuasa Daud

niat puasa daud

Tidak
seperti niat untuk melaksanakan puasa wajib pada saat bulan Ramadan. Di dalam
hadits tidak ditemukan bagaimana perafalan atau lafadz niat untuk puasa ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersama para sahabat biasa menjalankan
ibadah ini dengan niat tanpa dilafadzkan.

Lebih
lanjut Syaikh Wahbah dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menegaskan bahwa para
ulama sepakat untuk melaksanakan puasa ini, tempat adanya niat tersebut adalah
di dalam hati. Kemudian, mengucapkan atau melafadzkan niat juga bukan merupakan
syarat.

Meski
demikian, jumhur ulama memiliki pendapat bahwa hukumnya sunnah, dikarenakan
agar dapat membantu hati untuk menghadirkan niat. Sementara itu, menurut mazhab
Maliki, lebih baik tidak mengucapkan niat karena tidak bersumber dari
Rasulullah hallallahu ‘alaihi wasallam, berikut pengucapan niatnya, (Nawaitu
shouma daawuda sunnatan lillaahi ta’aalaa).

Puasa Nabi Daud Bertemu Hari
Puasa Lain

Seseorang
tidak boleh asal dalam melaksanakan puasa ini, perlu memperhatikan hadits,
hukum, dan peraturan lain yang mengatur sunnah puasa lainnya. Seperti contoh,
ketika memasuki bulan Ramadan, seseorang tentu dan pastinya tidak akan dapat
melaksanakan puasa terbaik ini.

Ketika
memasuki bulan Ramadan semua umat muslim di dunia wajib menjalankan puasa
Ramadan, artinya tidak dalam bulan tersebut tidak boleh melakukan puasa sunnah,
termasuk puasa ini meski puasa Nabi Daud adalah puasa yang paling dicintai Allah
SWT.

Puasa
Ramadan hukumnya fardlu dan tidak boleh menggunakan niat puasa lain selain
dengan niat puasa Ramadan, baik itu niat puasa sunnah atau fardlu lainnya.
Berikut beberapa ketentuan apabila puasa ini bertemu dengan puasa lainnya.

1. Bertemu dengan hari
yang diharamkan

Sudah
pasti tidak boleh berpuasa pada hari tersebut ketika bertemu dengan hari-hari
yang diharamkan, seperti dua hari raya dan hari-hari tasyriq. Seseorang harus
meninggalkan puasa pada hari-hari tersebut, mereka tidak boleh berpuasa meskipun
dengan alasan melaksanakan puasa tersebut.

2. Ketika Haji

Melaksanakan ibadah haji pada hari arafah maka seseorang tersebut disunnahkan untuk tidak berpuasa saat melaksanakan wikuf di Arafah. Hal itu sesuai dengan petunjuk Rasulullah Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang pada saat itu tengah melaksanakan ibadah haji.

Itulah
yang dilakukan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam saat melaksaanakan
haji dan tidak berprinsip pada niat melaksanakan puasa Nabi Daud, kemudian
beliau tetap berpuasa pada hari itu karena sesuai dengan gilirannya untuk
berpuasa.

3. Termasuk Sunnah
Puasa Lain

Hal
ini merujuk pada puasa ini merupakan puasa terbaik dan paling dicintai oleh
Allah SWT diantara semua puasa sunnah lainnya. Maka, tidak menutup kemungkinan
seseorang berpuasa daud pada hari-hari yang disunnahkan lainnya seperti puasa
senin-kamis, puasa hari Arafah, Hari Asyura dan lain sebagainya.

Dapat
dikatakan puasa Nabi Daud telah meliputi dan mencukupi semua puasa sunnah yang
lainnya. Itulah makna dari pengertian puasa ini adalah puasa sunnah terbaik,
hal ini sama dengan seseorang yang senantiasa membaca Al-Qur’an dan berdzikir
kepada Allah SWT terus menerus dalam setiap ibadahnya.

Puasa Nabi Daud Sama dengan
Membaca Al-Qur’an

“Barangsiapa
yang sibuk membaca Al Qur’an dan berdzikir kepada-Ku sehingga dia tidak sempat
meminta kepada-Ku, maka aku akan memberikan kepadanya sesuatu yang terbaik yang
Aku berikan kepada para peminta (orang-orang yang berdo’a)”. dan keutamaan
firman Allah terhadap perkataan yang lainnya adalah seperti keutamaan Allah
terhadap semua makhluknya”

Sesuai
hadits yang diriwayatkan Abu Sa’id diatas maka dapat diartikan bahwa seseorang
yang melaksanakan puasa yang paling dicintai Allah SWT ini nampak seperti
seseorang yang membaca Al-Qur’an dan berdzikir secara terus menerus kepada
Allah SWT, meski tak sama tetapi hal ini dapat dianggap mirip, berikut
penjelasannya.

1. Bacaan Al-Qur’an dan
Dzikir Meliputi Doa

Berdoa
merupakan ibadah yang mulia bahkan disebut sebagai inti dari ibadah, namun
apakah seseorang yang sibuk membaca Al-Qur’an dan berdzikir kepada Allah SWT
tidak sempat berdoa. Sesungguhnya bacaan Al-Qur’an dan dzikir sudah mewakili
semua doa itu.

2. Sholat Tahiyyatul
Masjid ketika Iqamah Berkumandang

Salah
satu sunnah yang dilakukkan ketika memasuki masjid adalah melakukan sholat
tahiyyatul masjid, namun bagaimana jika datang ke masjid tepat saat iqamah
dikumandangkan. Seseorang tidak boleh melakukan sholat Tahiyyatul Masjid saat
iqamah dikumandangkan.

Selebihnya,
ia harus mengikuti sholat berjama’ah dengan makmum lainnya yang sudah
melaksanakan sholat sunnah sebelumnya. Juga tidak perlu mengqodlo’ sholat
sunnah qobliyah atau melaksanakan sholat sunnah qobliyah sesudah sholat wajib
berjama’ah.

Hal
tersebut tidak perlu dilakukan karena makna hadist perintah melaksanakan sholat
ketika memasuki masjid adalah agara seseorang tersebut memulai aktivitas di
masjid dengan mengerjakan ibadah terbaik kepada Allah SWT.

Keajaiban Puasa Nabi Daud

Setelah
mengerti keutamaan puasa Nabi Daud yang mudah dijalani bagi setiap umat islam,
ternyata itulah keajaiban besar yang dialami oleh orang-orang yang menjalani
puasa ini. Pahala berlimpah yang diberikan Allah SWT, paling dicintai Allah SWT
dan paling utama dan paling adil. Keajaiban puasa ini itu pun hadir di dalam
kehidupan nyata umat manusia.

Salah
satu keajaiban puasa tersebut yang terjadi pada umat muslim yang menjalankan
puasa Nabi Daud adalah, orang yang mengamalkannya akan dibimbing Allah SWT dan
dijauhkan dari kemaksiatan, selain itu puasa ini juga memberi banyak manfaat
bagi umat muslim dalam kehidupan sehari-hari mereka, berikut beberapa
diantaranya.

1. Terhindar dari
Maksiat

Puasa
merupakan benteng paling kuat untuk menjaga seseorang dari segala perbuatan
maksiat, dengan melaksanakan puasa seseorang akan selalu mawas diri, waspada
dan yang paling terpenting adalah selalu ingat kepada Allah SWT.

2. Menjaga Kesehatan

Beberapa
manfaat kesehatan juga akan dirasakan pada seseorang yang berpuasa seperti,
mengurangi resiko penyakit jantung. Seseorang yang berpuasa bagian dari
pencernaan akan beristirahat, sejak setelah makan sahur tidak mengonsumsi
makanan sehingga metabolisme jantung akan terjaga.

Selain
itu, berpuasa juga dapat memberikan manfaat kecantikan bagi kulit, dengan
berpuasa dapat berguna untuk menjadikan kulit terlihat lebih segar, sehat
lembut dan berseri.

3. Menambah Pengetahuan

Allah SWT telah berjanji akan memberikan pengetahuan yang tak terdua bagi setiap umat muslim yang melaksanakan puasa Nabi Daud. Semua pengetahuan berasal dari Allah, beruntunglah bagi mereka yang melaksanakan puasa Nabi Daud karena Allah SWT telah menganugerahi mereka dengan ilmu yang istimewa.

Sekian pembahasan Puasa Arafah, silahkan disebarluaskan, semoga membawa manfaat bagi kita semua.

Ayo bergabung dengan komunitas pondokislam.com dan dapatkan MP3 Al-Quran 30 Juz yang menyejukkan hati.

Categorized in:

Trả lời