Sholat Sunnah | Jenis Dan Tata Cara Pelaksanaan Sholat - CHEAP CAR INSURANCE
S

Sholat Sunnah | Jenis Dan Tata Cara Pelaksanaan Sholat

17 Min Read
0 0

Sholat sunnah merupakan sholat yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun dalam artian tidak wajib. Sehingga, jika dikerjakan mendapat pahala namun apabila ditinggalkan tidak berdosa. Sholat sunnah juga biasa disebut sholat nawafli, dimana sholat tersebut bisa dilaksanakan siang atau malam di luar pengerjaan sholat fardhu.

Macam-Macam Sholat
Sunnah

  1. Sholat
    Wudhu

Sholat yang berjumlah dua rakaat ini merupakan sholat sunnah yang bisa dikerjakan usai melakukan wudhu. Hukum mengerjakan sholat wudhu adalah sunnah sehingga apabila tidak dikerjakan tidak apa-apa.

Banyak
keutamaan yang bisa di dapatkan dari melaksanakan sholat wudhu. Diantaranya
adalah, dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu bahkan jika melaksanakan
sholat dua rakaat ini dijamin dengan surga.

Tata Pelaksanaan Sholat
Wudhu

Untuk
pelaksanaan sholat wudhu sama seperti sholat wajib pada umumnya. Hanya saja
yang membedakan hanyalah niat, jumlah rakaat, serta waktu pelaksanaan sholat
saja.

Ketika
seseorang telah selesai melaksanakan sholat, maka disunnahkan baginya untuk
melakukan sholat wudhu dua rakaat. Cara pengerjaannya sebagai berikut:

  1. Sesudah mengambil wudhu, kemudian langsung membaca doa setelah wudhu dengan bacaan seperti ini:

.وَرَسُوْلُهُ عَبْدُهُ مُحَمَّدًا اَنَّ وَاَشْهَدُ  لَهُ لاَشَرِيْكَ وَحْدَهُ اِلاَّاللهُ اَنْ اَشْهَدُ

 مِنْ وَجْعَلْنِيْ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، مِنَ وَاجْعَلْنِىْ
 التَّوَّابِيْنَ
مِنَ اجْعَلْنِىْ اَللّٰهُمَّ

 .الصَّالِحِيْنَ عِبَادِك

Artinya:
“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan
Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan
jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari
golongan hamba-hamba Mu yang shaleh.”

  • Membaca
    niat untuk melaksanakan sholat wudhu


Ushallii sunnatal-wudhuu’i rak’ ataini lillaahi ta’aalaa.”

 Artinya: “Aku niat sholat sunnah wudhu dua
rakaat karena Allah Ta’alla.”

  • Kemudian
    pada rakaat pertama membaca doa iftitah, membaca surat al-fatikhah dan
    dilanjutkan dengan membaca surat al-kafirun.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud kemudian bangun untuk
    melakukan rakaat selanjutnya.
  • Kemudian
    pada rakaat kedua membaca surat al-fatikhah dilanjutkan dengan membaca surat
    Al-ikhlas.
  • Setelah
    itu dilanjutkan dengan melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua
    sujud kemudian diakhiri dengan melakukan salam.
  • Kemudian
    yang terakhir dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat.
  • Sholat
    Sunnah Sebelum subuh

Sholat
sunnah dua rakaat sebelum subuh atau qabliyah subuh merupakan sholat sunnah dua
rakaat yang dikerjakan sebelum menunaikan sholat subuh. Banyak keistimewaan
dari sholat qabliyah subuh, bahwasanya pahala yang di dapatkan lebih dari
dunia.

Sebagaimana
dijelaskan di dalam hadist: “Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dua
raka’at Shalat Fajr lebih baik dari pada dunia dan seisinya.
(Hadist Riwayat Muslim)

Tata Pelaksanaan Sholat Sunnah Sebelum Subuh

Untuk
pelaksanaan sholat sunnah sebelum subuh pada dasarnya sama seperti sholat wajib
pada umumnya. Hanya saja dilakukan dua rakaat sebelum menunaikan sholat subuh. Cara
pengerjaannya sebagai berikut:

  1. Dimulai
    dengan takbiratul ikhram sambil membaca niat untuk melaksanakan sholat qabliyah
    subuh dengan niat sebagai berikut:

     تَعَالَى لِلهِ قَبْلِيَةً رَكْعَتَيْنِ الصُّبْحِ
سُنَّةَ أُصَلِّى

Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal
lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah sebelum subuh
dua rakaat karena Allah Ta’alla.”

  • Kemudian
    pada rakaat pertama membaca doa iftitah, membaca surat al-fatikhah dan
    dilanjutkan dengan membaca surat al-kafirun.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud sama seperti sholat
    pada umumnya.
  • Kemudian
    pada rakaat kedua membaca surat al-fatikhah dilanjutkan dengan membaca surat
    Al-ikhlas.
  • Setelah
    itu dilanjutkan dengan melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua
    sujud kemudian diakhiri dengan melakukan salam.
  • Setelah
    sholat dua rakaat selesai dilaksanakan, kemudian dianjurkan untuk membaca
    dzikir sebagaimana bacaan berikut:

                                                 رِالنَّا
مِنَ بِكَ اَعُوْذُ النَّبِيِّ وَمُحَمَّدٍ وَمِيْمَائِيْلَ افِيْلَ إِسْرَ وَ يْلَ
جِبْرِ رَبَّ اَللهُمّ  

Allahumma
rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika
minan-nar (dibaca sebanyak 33x)

Artinya:
“Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad. Aku
berlindung diri dengan Engkau dari Neraka.” 
(HR. Ibnu Sinni dan Al-Hakim)

  • Sholat
    Sunnah Tahiyatul Masjid

Sholat sunnah berjumlah dua rakaat ini
merupakan sholat sunnah yang dikerjakan ketika masuk masjid. Fungsi dari sholat
sunnah tahiyatul masjid adalah untuk menghormati masjid yang dilaksanakan
sebelum duduk.

Banyak keutamaan yang bisa didapatkan dari
melaksanakan sholat sunnah tahiyatul masjid. Diantaranya adalah, meninggikan
derajat serta menghapus dosa-dosa di masa lalu bagi yang melaksanakan sholat
dua rakaat ini. Karena pada dasarnya sholat sunnah tahiyatul masjid merupakan
sebaik-baiknya amalan.

Tata
Pelaksanaan Sholat Sunnah Tahiyatul Masjid

Pada dasarnya tata pelaksaan shlat Tahiyatul Masjid sama dengan sholat wajib pada umumnya. Hanya saja berbeda pada waktu pengerjaannya, yang dikerjakan dua rakaat ketika memasuki masjid sebelum duduk. Cara pengerjaannya sebagai berikut:

  1. Melakukan
    takbiratul ikhram sambil membaca niat untuk melaksanakan sholat Tahiyatul
    Masjid dengan bacaan sebagai berikut:

  تَعَالَى للهِ رَكْعَتَيْنِ الْمَسْجِدِ تَحِيَّةُ سُنَّةً
اُصَلِّى

Usholi sunatan
tahiyatul masjidi rak’ ataini lillahi ta’alaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah
Tahiyatul Masjid dua rakaat karena Allah Ta’alla.”

  • Kemudian
    pada rakaat pertama membaca doa iftitah, membaca surat al-fatikhah dan
    dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud sama seperti sholat
    pada umumnya kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
  • Pada
    rakaat kedua membaca surat Al-fatikhah dan dilanjutkan dengan membaca
    surat-surat pendek.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan dilanjutkan
    dengan tasyahud akhir kemudian diakhiri dengan megucap salam.
  • Sholat
    Dhuha

Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini dikarenakan banyak keistimewaan yang terkandung dalam sholat dhuha itu sendiri. Meskipun hukum pengerjaan sholat dhuha adalah ghairu muakad atau sunnah yang benar-benar dianjurkan. Namun, pahala yang didapatkan sangatlah banyak.

Sholat
dhuha mempunyai keistimewaan, dimana seseorang yang mengerjakan sholat dhuha
akan dihapuskan dosa-dosanya, dibangunkan rumah di surga, mendapatkan pahala
layaknya orang yang melakukan ibadah umrah dan naik haji, serta dicukupkan
rezekinya serta dipermudah dalam mencari rezeki.

Tata Pelaksanaan Sholat Sunnah : Sholat Dhuha

Sama
seperti melakukan sholat pada umumnya, sholat dhuha bisa dikerjakan mulai dua
puluh menit setelah matahari terbit sampai lima belas menit sebelum memasuki
waktu sholat zuhur. Namun, waktu yang paling baik untuk mengerjakan sholat
dhuha adalah ketika memasuki waktu seperempat siang.

Seperti
yang dijelaskan di dalam hadist sebagai berikut:

“Bahwasanya
Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (di awal pagi). Dia
berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih
utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Shalat
orang-orang awwabin (taat kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai
kepanasan.” (HR. Muslim)

Cara
pengerjaan sholat dhuha adalah dengan dua rakaat salam dan  jumlah minimal pengerjaan dua rakaat.
Selebihnya bisa sampai empat rakaat, delapan rakaat, dua belas rakaat, bahkan
ada yang menyebutkan bahwa lebih dari itu hingga memasuki waktu sholat dhuha
habis itu lebih baik. Berikut tata cara dalam pengerjaan sholat dhuha:

  1. Melakukan
    takbiratul ikhram sambil membaca niat untuk melaksanakan sholat dhuha dengan
    bacaan sebagai berikut:

  تَعَالَى
 لِلَّهِ  رَكْعَتَيْنَ
 الضُّحَى  سُنَّةَ  أُصَلِّى

Ushali Sunatthad dhuhaa
rak’ataini lillahitaalla

Artinya: “Aku niat sholat dhuha dua rakaat
karena Allah Ta’alla.”

  • Kemudian
    pada rakaat pertama membaca doa iftitah, membaca surat al-fatikhah dan
    dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud sama seperti sholat
    pada umumnya kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
  • Pada
    rakaat kedua membaca surat Al-fatikhah dan dilanjutkan dengan membaca surat-surat
    pendek atau membaca surat Adh-Dhuha.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan dilanjutkan
    dengan tasyahud akhir kemudian diakhiri dengan melakukan salam.
  • Sholat
    Tahajud

Sholat
sunnah yang dikerjakan tengah malam ketika terbangun dari tidur ini hukumnya
adalah sunah mu’akad. Waktu paling baik untuk melaksanakan sholat tahajud
adalah sepertiga malam setelah terbangun dari tidur dengan ketentuan minimal
dua rakaat dan untuk maksimal tidak ada batasan dalam pengerjaan sholat
tahajud.

Banyak
keutamaan dari sholat tahajud yang bisa didapatkan. Diantaranya, mendapatkan
ketenangan dan juga kedamaian, bisa menjadi penghapus dosa-dosa di masa lalu,
doanya dikabulkan, mendapatkan jaminan surga serta masih banyak keutamaan yang
bisa diperoleh dari melaksanakan sholat tahajud.

Tata Pelaksanaan Sholat Sunnah : Sholat Tahajud

Tata Pelaksanaan Sholat Tahajud

Sama
seperti pelaksanaan sholat fardhu pada umumnya, hanya saja sholat tahajud
dikerjakan pada waktu setelah isya hingga menjelang subuh dengan waktu yang
paling baik adalah waktu sepertiga malam.

Dalam
pengerjaannya, sholat tahajud bisa dilaksanakan hanya dengan dua rakaat dengan
salam. Untuk sholat tahajud, jumlah minimal dalam pelaksanaan sholat adalah dua
rakaat dan maksimal tidak terbatas.

Waktu
sepertiga malam selalu dikatakan sebagai waktu yang paling baik. Karena pada
waktu tersebut Allah turun langsung ke langit ke dunia sebagaimana dijelaskan
dalam hadist sebagai berikut:

Berikut
tata cara dalam pengerjaan sholat tahajud:

  1. Melakukan takbiratul ikhram sambil membaca niat
    untuk melaksanakan sholat tahajud dengan bacaan sebagai berikut:

 تَعَالَى 
للهِ الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ  رَكْعَتَيْنِ
التَّهَجُّدِ سُنَّةً اُصَلِّى

Usholli sunnatat tahajudi
rok’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya:  “Aku niat sholat sunnah sebelum subuh dua
rakaat karena Allah Ta’alla.”

  • Kemudian
    pada rakaat pertama membaca doa iftitah, membaca surat al-fatikhah dan
    dilanjutkan dengan membaca surat-surat atau ayat al-qur’an.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud sama seperti sholat
    pada umumnya kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
  • Pada
    rakaat kedua membaca surat Al-fatikhah dan dilanjutkan dengan membaca
    surat-surat-surat atau ayat al-qur’an.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan dilanjutkan
    dengan tasyahud akhir kemudian diakhiri dengan melakukan salam.

Doa
Sholat tahajud:

 فَأَسْتَجِيبَ يَدْعُونِى  مَنْ يَقُولُ  
الآخِرُ اللَّيْلِ  ثُلُثُ يَبْقَى حِينَ
الدُّنْيَا  السَّمَاءِإِلَى  لَيْلَةٍ 
كُلَّ  وَتَعَالَى تَبَارَكَ رَبُّنَا
يَنْزِلُ

                                                                   لَهُ فَأَغْفِرَ  يَسْتَغْفِرُنِى مَنْ فَأُعْطِيَهُ يَسْأَلُنِى
مَنْ لَهُ   

Artinya:  “Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit
dunia setiap sepertiga malam akhir. Ia lalu berkata: Barangsiapa yang berdoa,
akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Siapa yang
memohon kepada-Ku, akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar.” (HR. Bukhari 1145,
Muslim 758)

  • Sholat
    Istikharah

Sholat
Istikharah merupakan salah satu sholat sunnah yang dikerjakan ketika menghadapi
pilihan-pilihan sulit yang dihadapkan dalam hidup. Keutamaan yang didapatkan
dalam sholat istikharah adalah agar dapat memilih salah satu pilihan dengan
benar diantara pilihan-pilihan terbaik yang dihadapkan.

Bnyak
para ulama yang menyimpulkan bahwasanya tak ada sholat khusus untuk istikharah.
Melainkan bisa melakukan istikharah dengan sholat dua rakaat selain sholat
fardhu. Seperti halnya melakukan sholat dhuha, tahajud, tahiyatul masjid dan
lain sebagainya, kemudian setelah sholat membaca doa istikharah.

Tata Pelaksanaan Sholat Istikharah

Tata Pelaksanaan Sholat Istikharah

Berbeda
dengan pelaksanaan sholat fardhu pada umumnya, pelaksanaan sholat istikharah
dilaksanakan karena ada beberapa hal lain yang melatar belakangi pelaksanaan
sholat tersebut.

Dalam
pelaksanaan sholat istikharah tidak ada ketentuan dalam pengerjaannya.  Namun waktu yang paling baik dalam
pelaksanaan sholat istikharah adalah di waktu sepertiga malam yang dilaksanakan
secara bersamaan dengan sholat tahajud.

Berikut
tata cara dalam pengerjaan sholat istikharah:

  1. Melakukan takbiratul ikhram sambil membaca niat
    untuk melaksanakan sholat tahajud dengan bacaan sebagai berikut:

  تَعَالَى
لِلَّهِ رَكْعَتَيْنِ ةِ لاِسْتِخَارَ  سُنَّةَ
أُصَلِّيْ

Ushollii
sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya:
“Aku niat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’alla.”

  • Kemudian
    pada rakaat pertama membaca doa iftitah, membaca surat al-fatikhah dan
    dilanjutkan dengan surat-surat pendek, akan tetapi lebih diutamakan membaca
    surat al-kafirun.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud sama seperti sholat
    pada umumnya kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
  • Kemudian
    pada rakaat kedua membaca surat al-fatikhah dilanjutkan dengan surat-surat
    pendek, akan tetapi lebih diutamakan membaca surat Al-ikhlas.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan dilanjutkan
    dengan tasyahud akhir kemudian diakhiri dengan melakukan salam.
  • Kemudian
    dilanjutkan dengan membaca doa istikharah. Dengan bacaan sebagai berikut:

أَعْلَمُ وَ  وَلاَ وَتَعْلَمُ أَقْدِرُ وَلاَ  تَقْدِرُ 
فَإِنَّكَ  الْعَظِيمِ ،فَضْلِكَ مِنْ  وَأَسْأَلُكَ  
وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، كَ بِعِلْمِكَأَ سْتَخِيرُ إِنِّى اللَّهُمَّ

 وَيَسِّرْهُ لِى فَاقْدُرْهُ  أَمْرِى 
وَعَاقِبَةِ وَمَعَاشِى دِينِى  فِى
لِى خَيْرٌ الأَمْرَ  هَذَا   أَنَّ  تَعْلَمُ 
كُنْتَ إِنْ  اللَّهُمَّ الْغُيُوبِ
عَلاَّمُ أَنْتَ

     وَاصْرِفْنِى عَنِّى فَاصْرِفْهُ أَمْرِى   وَعَاقِبَةِ وَمَعَاشِى دِينِى  فِى لِى شَرٌّ الأَمْرَ هَذَا أَنَّ تَعْلَمُ  كُنْتَ  وَإِنْ
فِيهِ لِى بَارِكْ  ثُمَّ لِى

  أَرْضِنِى  ثُمَّ  كَانَ  حَيْثُ 
الْخَيْرَ  لِى وَاقْدُرْ ، عَنْهُ

Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku
memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku
memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau
Maha kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha tahu sedangkan aku tidak
tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib, Ya Allah  jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik
untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah
dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini,
Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untuk diriku, dalam agamaku,
kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan
jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun,
kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.

  • Sholat
    Taubat

Sholat
taubat merupakan sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan untuk menebus dosa.
Sholat ini dilakukan sebagai tanda bahwa orang tersebut benar-benar serius
ingin melakukan taubat untuk mendapatkan ampunan atas dosa yang telah lalu.

Terkait
waktu pelaksanaan sholat taubat banyak ditemui berbagai macam versi dari para
ulama. Namun waktu yang paling tepat dalam pengerjaan sholat taubat adalah
dalam waktu yang sesegera mungkin. Dengan pengecualian waktu disaat sholat
subuh hingga matahari terbit dan saat memasuki sholat ashar hingga menjelang
terbenamnya matahari.

Tata Pelaksanaan Sholat Taubat

Tata Pelaksanaan Sholat Taubat

 Pelaksanaan sholat
taubat haruslah didasari dari keinginan dalam diri untuk meminta ampunan kepada
Allah swt kemudian setelah meniatkan hal tersebut segeralah berwudhu dan
dilanjutkan dengan melaksanakan sholat taubat dua rakaat. Dalam pelaksanaan
sholat taubat juga disunnahkan untuk melakukan mandi besar terlebih dahulu.

Berikut
tata cara dalam pengerjaan sholat taubat:

  1. Melakukan takbiratul ikhram sambil membaca niat
    untuk melaksanakan sholat taubat dengan bacaan sebagai berikut:

 تَعَالَى لِلهِ رَكْعَتَيْنِ  التَّوْبَةَ 
سُنَّةَ صَلِّى

Ushalli
Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala

Artinya:
Aku niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena
Allah Ta’alla.”

  • Kemudian pada rakaat pertama membaca doa iftitah, membaca surat al-fatikhah dan dilanjutkan dengan membaca surat-surat atau ayat al-qur’an.
  • Selanjutnya melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud sama seperti sholat pada umumnya kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
  • Pada rakaat kedua membaca surat Al-fatikhah dan dilanjutkan dengan membaca surat-surat-surat atau ayat al-qur’an.
  • Selanjutnya melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan dilanjutkan dengan tasyahud akhir kemudian diakhiri dengan melakukan salam.
  • Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa memohon ampunan dan membaca istighfar sebanyak-banyaknya dengan penuh rasa penyesalan serta berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut dikemudian hari.
  • Sholat
    Hajat

Sholat hajat merupakan sholat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan ketika seseorang mempunyai keinginan atau hajat dengan harapan hal tersebut dapat segera tercapai. Salah satu keutamaan yang dapat diperoleh dari melaksanakan sholat hajat adalah adanya penekanan bahwa Allah swt senantiasa akan mengabulkan setiap doa dan permintaan bagi para hambanya.

Tata
Pelaksanaan Sholat Hajat

Tata Pelaksanaan Sholat Hajat

Sama seperti
pelaksanaan sholat pada umumnya, sholat hajat hakikatnya hanya berjumlah dua
rakaat dan dapat dikerjakan hingga dua belas rakaat.

Berikut
tata cara dalam pengerjaan sholat hajat:

  1. Melakukan takbiratul ikhram sambil membaca niat
    untuk melaksanakan sholat hajat dengan bacaan sebagai berikut:

  تَعَالَى  لِلَّهِ 
رَكْعَتَيْنِ   الْحَاجَةِ سُنَّةَ أُصَلِّيْ

Ushollii
sunnatal haajati rok’ataini lillahi ta’aala

Artinya: “Aku niat sholat hajat dua rakaat
karena Allah Ta’alla.”

  • Kemudian
    pada rakaat pertama membaca doa iftitah, membaca surat al-fatikhah dan
    dilanjutkan dengan membaca surat-surat atau ayat al-qur’an. Diutamakan membaca
    surat Al-Kafirun sebanyak 10x.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud sama seperti sholat
    pada umumnya kemudian berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua.
  • Pada
    rakaat kedua membaca surat Al-fatikhah dan dilanjutkan dengan membaca
    surat-surat-surat atau ayat al-qur’an. Diutamakan membaca surat Al-Ikhlas
    sebanyak 11x.
  • Selanjutnya
    melakukan ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud dan dilanjutkan
    dengan tasyahud akhir kemudian diakhiri dengan melakukan salam.
  • Usai
    melaksanakan sholat hajat tepatnya setelah melakukan salam, dianjurkan untuk
    bersujud dengan melafadzkan doa “Subhanallah wallhamdulillah walailaailaaha illallah
    waallahu akbar walaa haulaa walaa quwwata illa billahil ‘aliiyil ‘adzim.”
    (dibaca sebanyak sepuluh kali).

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa
dengan lafadz sebagai berikut:

Allahumma sholli ‘allaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad (dibaca sebanyak sepuluh kali). kemudian diakhiri dengan membaca doa “Rabbanaa aatina fidunya hasanah waa fil’akhirati hasanah waa qinaa ‘adzaabannar.”

Sekian pembahasan Sholat Sunnah, silahkan disebarluaskan, semoga membawa manfaat bagi kita semua.

Ayo bergabung dengan komunitas pondokislam.com dan dapatkan MP3 Al-Quran 30 Juz yang menyejukkan hati.

Categorized in:

Trả lời