Surat Al – Mulk

 Al – Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan dijadikan sebagai tuntunan dan pedoman hidup umat manusia. Sebagai kitab suci, Al – Qur’an memiliki keistimewaan, diantaranya ahti menjadi tenang ketika membacanya, mendapatkan pahala, apalagi dengan memahami isinya, Surat Al – Mulk misalnya. Surat ini adalah salah satu dari 114 surat di dalam Al – Qur’an. 

Tentang Surat Al – Mulk

Tentang Surat Al – Mulk

Surat Al – Mulk diturunkan kepada baginda Rasulullah SAW ketika beliau belum melakukan hijrah ke Kota Madinah, sehingga surat ini disebut sebagai surat Makiyah. Adapun ciri – ciri surat Makiyah, yaitu:

  1. Ayat – ayat di dalam suratnya pendek – pendek
  2. Arti dari ayatnya diawali dengan kalimat “Wahai manusia”
  3. Mengandung permasalahan tauhid, iman kepada Allah, perihal surga dan neraka, serta kehidupan di akhirat kelak

Surat Al – Mulk terdiri atas 30 ayat, dan termasuk dalam surat Al – Mufashal. Disebut sebagai surat Al – Mufashal karena terdapat banyaknya pemisah antar surat satu dengan surat yang lainnya menggunakan kalimat Basmalah. Untuk artinya, Surat Al – Mulk memiliki arti “Kerajaan”. Lalu mengapa diberi nama Al – Mulk? Karena pada ayat pertama surat ini disebut kata “Mulk”, sehingga jadilah nama surat ini Surat Al – Mulk.

Surat Al – Mulk dan Nama Lainnya

Surat Al – Mulk dan Nama Lainnya

Surat Al – Mulk yang berarti Kerajaan memiliki nama lain sebagai berikut:

  1. Surat Tabarak (Maha Suci). Dinamakan surat tabarak karena sesuai dengan bunyi kata pertama pada awal surat ini, yaitu “Tabarak…”
  2. Al – Mani’ah, yang memiliki arti mencegah, atau dapat juga diartikan sebagai penghalang dari siksa kubur bagi siapa yang rajin membacanya di malam hari
  3. Al – Waqiyah, berarti yang menahan
  4. Al – Munjiyah, artinya yang menyelamatkan
  5. Al – Mann’ah, yang sangat menahan

Demikian nama – nama lain yang disematkan pada Surat Al – Mulk. Bila diperhatikan, arti dari nama – nama lain tersebut terkait dengan menyelamatkan atau mencegah. Hal ini dikarenakan para pembaca dan pengamal surat ini akan selamat dari azab neraka, dan badannya tidak tersentuh oleh api neraka. Insyaaallah.

Posisi Surat Al – Mulk dalam Al – Qur’an

Posisi Surat Al – Mulk dalam Al – Qur’an

Apabila Anda membuka Al – Qur’an, dan memerhatikannya, Surat Al – Mulk adalah surat yang berada pada juz – 29, dan berada paling awal (pembuka) juz tersebut. Kemudian bila dilihat dari urutan surat – surat dalam Al – Qur’an, Surat Al – Mulk berada pada urutan surat ke – 67 yang terletak sesudah Surat At – Tahrim dan sebelum Surat Al – Qalam. Namun, berdasarkan urutan pewahyuannya, Surat Al – Mulk adalah surat yang ke – 77.

Posisi surat – surat dalam Al – Qur’an sudah diurutkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW sesuai dengan petunjuk – Nya dan sampai saat ini tidak mengalami perubahan sekalipun. Suatu kekuasaan Allah, dan bukti bahwa Allah sendiri yang menjaga kemurnian dan keaslian Al – Qur’an sebagai kitab suci umat Islam. Urutan surat – surat dalam Al – Qur’an tersusun secara serasi dan harmoni.

Bila ditinjau lebih dalam, urutan – urutan tersebut saling sambung – menyambung dan saling berhubungan antara satu surat dengan surat sebelumnya dan sesudahnya, tidak ada satupun kekosongan makna yang timbul di dalamnya. Begitupun dengan Surat Al – Mulk yang terletak setelah Surat At – Tahrim, dan sebelum Al – Qalam. Pada Surat At – Tahrim terkandung makna bahwa Allah SWT mengetahui segala rahasia.

Kemudian hal tersebut ditegaskan di dalam surat selanjutnya, yaitu Surat Al – Mulk, bahwa Allah Maha Mengetahui segala rahasia dikarenakan Allah SWT sebagai penguasa seluruh alam. Sedangkan hubungan dengan surat setelahnya, yaitu Surat Al – Qalam, pada Surat Al – Mulk di akhir ayatnya dijelaskan mengenai ancaman Allah kepada orang – orang yang tidak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.

Ancaman tersebut berupa bumi yang dikeringkan oleh Allah SWT atas orang – orang yang tidak bersyukur tersebut. Kemudian ancaman Allah dicontohkan lebih lanjut di dalam Surat Al – Qalam, dimana dalam surat tersebut mengandung contoh – contoh azab yang Allah berikan kepada orang – orang yang tidak bersyukur atas nikmat – Nya. Dengan demikian, kedua surat ini menjelaskan tentang ancaman Allah.

Sebab Turunnya Surat Al – Mulk

Sebab Turunnya Surat Al – Mulk

Sebab diturunkannya Surat Al – Mulk terdapat dalam riwayat yang ditulis oleh Ibnu Abbas. Beliau menceritakan bahwa surat ini diturunkan karena Nabi Muhammad SAW yang dicaci oleh kaum musyrikin. Namun, cacian tersebut ditutupi atau disingkapkan oleh Allah SWT melalui mailakat – Nya, Malaikat Jibril, dan sebagian kaum musyrik yang mengatakan untuk merahasiakan cacian mereka.

Fadhilah Surat Al – Mulk

Fadhilah Surat Al – Mulk

Setiap surat – surat dalam Al – Qur’an memiliki fadhilahnya masing – masing bagi siapa saja yang membaca dan mengamalkan isinya. Untuk Surat Al – Mulk, berikut beberapa fadhilahnya:

  1. Dosa – Dosa Diampuni

Di dalam salah satu hadist riwayat bahwa Nabi Muhammad SAW melalui sabdanya menyatakan bahwa terdapat surat Al – Qur’an yang terdiri dari 30 ayat yang mampu memberikan syafa’at bagi temannya, sehingga diampuni dosanya, yaitu Surat “Tabarakalladzi bi yadihil mulk”. Temannya yang dimaksud dalam hadist riwayat tersebut adalah orang – orang yang banyak membacanya.

Sedangkan surat yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah Surat Al – Mulk. Kemudian di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Thobaroni dalam Mu’jamul Ausath menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, terdapat surat dalam Al- Qur’an yang terdiri dari 30 ayat, dan surat tersebut dapat membela ‘temannya’ sehingga memasukkan ke surga, yaitu Surat Tabarak.

  1. Dihindarkan dari Siksa Kubur dan Siksa Neraka yang Begitu Pedih

Dihindarkan dari siksa kubur dan siksa neraka adalah keutamaan kedua yang akan Anda dapatkan bila rutin membaca dan mengamalkan Surat Al – Mulk. Hal ini terdapat dalam hadist riwayat Nasa’i yang berisi, “Barangsiapa membaca surat Tabarakalladzi bi yadihil mulk di setiap malamnya, maka Allah SWT menghindarkan dari adzab kubur”. Lalu masih di dalam hadist riwayat yang sama, “…barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat kebaikan”.

  1. Menjauhkan Diri dari Perbuatan Maksiat

Fadhilah Surat Al – Mulk yang ketiga ini penjelasannya terdapat dalam arti dalam Surat Al – Mulk itu sendiri di ayat ke – 12, yaitu:

“Mereka itu takut pada Allah di kesunyian ketika mereka tidak nampak di hadapan manusia lainnya. Mereka pun taat pada Allah dalam keadaan sembunyi – sembunyi. Tentu saja dalam keadaan terang – terangan, mereka pun lebih taat lagi pada Allah”.

Ayat tersebut menerangkan bahwa orang yang benar – benar taat kepada Allah adalah orang – orang yang tetap taat meskipun tidak ada seorang pun yang melihat, dan takut untuk melakukan perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah SWT. Orang – orang yang demikian adalah orang yang beriman.

  1. Menjadikan Diri Sebagai Orang yang Bertawakkal

Tawakkal atau tawakkul adalah mewakilkan atau menyerahkan. Dalam Islam, istilah ini berarti menyerahkan segala sesuatu sepenuhnya kepada Allah. Namun juga harus diiringi dengan usaha. Di dalam Surat Al – Mulk ayat 15 dijelaskan untuk mencari rezeki – Nya di muka bumi sebagai salah satu bentuk usaha, perwujudan tawakkal. Berikut arti Surat Al – Mulk ayat 15:

“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki – Nya.”

Dengan menjadi seorang yang tawakkal, Anda pun dapat lebih kuat dalam menghadapi berbagai persoalan, dan segala bentuk cobaan yang datang menghampiri hidup Anda.

Demikian fadhilah – fadhilah dari Surat Al – Mulk yang disebutkan di atas. Fadhilah – fadhilah tersebut dapat Anda rasakan ketika terus – menerus membacanya di setiap hari Anda, terutama ketika pada malam hari menjelang tidur seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidup beliau.

 Surat Al – Mulk dan Hadist – Hadist yang Menyertainya

Surat Al – Mulk dan Hadist – Hadist yang Menyertainya

Telah dibahas di atas tentang keutamaan – keutamaan Surat Al – Mulk. Diantara keutamaan – keutamaan tersebut yang paling banyak diketahui adalah Surat Al – Mulk sebagai pelindung diri sari siksa kubur, kemudian pemberi syafa’at di hari akhir nanti kepada siapa saja yang rajin membaca dan mengamalkannya.

Beberapa hadist membahas fadhilah ini, namun harus dilihat terlebih dahulu keshahihan dari hadist tersebut untuk Anda percayai, karena penggolongan hadist ada tiga, yaitu shahih, hasan, dan dho’if. Empat hadist yang menyertai Surat Al – Mulk adalah sebagai berikut:

  1. Hadist Pertama

Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ada suatu surat dari Al – Qur’an yang terdiri dari 30 ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu “Tabaarakalladzii biyadihil mulku…”. Hadist tersebut adalah HR. Tirmidzi. Hadist tersebut dinilai oleh banyak ahli agama termasuk dalam hadist hasan (hadist yang tingkatannya di bawah shahih), namun ada juga yang menyatakan bahwa hadist tersebut adalah hadist yang shahih.

  1. Hadist Kedua

Di dalam hadist kedua ini menceritakan sebagian sahabat Nabi Muhammad SAW yang sedang kemah di atas pemakaman, dan tidak ia sadari. Lalu ia tiba – tiba mendengar seseorang membaca surat “Tabaarakalladzii biyadihil mulk” sampai dengan selesai. Kemudian ia mendatangi Nabi dan menceritakan kejadian yang ia alami. Mendengar cerita tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dia adalah penghalang, dia adalah penyelamat, yang menyelamatkannya dari siksa kubur. Tanggapan para ahli agama mengenai hadist ini, antara lain Syaikh Al Albani menyatakan kalau hadist ini dho’if. Begitu pula dengan Syaikh Mustofa Al’adawi yang menilai hadist ini adalah hadist yang dho’if.

  1. Hadist Ketiga

Diceritakan dalam hadist ini bahwa tidaklah Nabi Muhammad SAW tidur hingga beliau membaca Alif laam miim tanzil (Surat As – Sajdah) dan Tabaarakalladzii biyadihil mulk. Oleh para ahli agama menilai dho’if terhadap hadist tersebut.

  1. Hadist Keempat

Hadist keempat ini merupakan hadist yang terkuat tentang keutamaan dari Surat Al – Mulk. Selain itu juga dinilai shahih dan hasan oleh banyak ulama atau para ahli agama. Hadist keempat ini diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Mas’ud (Ibnu Mas’ud) yang mengatakan, “Barangsiapa membaca “Tabaarakaladzii bi yadihil mulk” (Surat Al – Mulk) di setiap malamnya, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah SAW menamakan surat tersebut “Al – Mani’ah” (penghalang siksa kubur”. Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya di setiap malamnya, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan”.

 Tafsir Surat Al – Mulk Ayat 1 – 5

Tafsir Surat Al – Mulk Ayat 1 – 5

Ayat Pertama

“Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”

Pada ayat ini Allah SWT memberitahukan kepada umat manusia bahwa segala kekuasaan, semua pengaturan, semua keputusan hanyalah berada di tangan – Nya semata. Dia tidak mempertanggungjawabkan kepada siapapun, dan tidak pula ada yang menanyakan perihal yang Dia buat dan Dia putuskan karena Dia lah yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana, dan Maha Adil.

Ayat Kedua

“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun”

Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah menciptakan makhluk – Nya dari yang tidak ada menjadi ada. Dia menciptakan makhluk dan mengujinya untuk mengetahui siapa yang paling baik amalnya, bukanlah yang lebih banyak amalnya. Dia Yang Maha Pengampun, Pemaaf, lagi Maha Penyayang menerima tobat hamba – Nya yang telah berbuat dosa, melanggar perintah – Nya. Dan “mati” adalah sesuatu hal yang nyata.

Ayat Ketiga

“Yang menciptakan tujuh langit berlapis – lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?”

Lapis – lapis yang dimaksud dalam ayat ini adalah bertingkat – tingkat, dimana menurut pendapat yang paling shahih, terdapat pemisah diantara masing – masing lapis atau tingkatannya. Dan segala yang diciptakan oleh – Nya sempurna, tiada kekurangan, dan cela hingga dilihat berulang – ulang kali oleh keturunan Adam tidak ditemukan lubang (yang dimaksud dari “tidak seimbang” pada ayat) ataupun retak – retak (yang dimaksud “cacat” pada ayat).

Ayat Keempat

“Kemudian ulangi pandangan (mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih”

Mengajak bagi keturunan Adam untuk melihat lagi secara berulang – ulang kali untuk melihat, memeriksa, memastikan apakah terdapat celah atau cacat pada suatu ciptaan Allah (langit yang dimaksud dalam ayat ini) sampai – sampai keturunan Adam mengalami keletihan, karena bolak – balik melihat, memeriksa, dan memastikan apakah terdapat suatu cela atau cacat, dan tidak ditemukan satupun cela atau cacat di dalam ciptaan – Nya (lagit).

Ayat Kelima

“Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang – bintang dan Kami menjadikannya (bintang – bintang itu) sebagai alat – alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala – nyala”.

Setelah membicarakan langit sebagai salah satu ciptaan – Nya, pembahasan berlanjut mengenai penghias langit, yaitu bintang. Menurut Qatadah, bintang – bintang diciptakan Allah bertujuan sebagai tiga hal, yaitu sebagai perhiasan di langit, pelempar setan, dan tanda – tanda yang digunakan sebagai penunjuk arah. Pembahasan mengenai bintang – bintang yang dijadikan sebagai alat pelempar setan sesungguhnya hanPembahasan mengenai bintang – bintang yang dijadikan sebagai alat pelempar setan sesungguhnya hana Allah sajalah Yang Maha Mengetahui, apakah benar – benar bintang –  bintang yang ada di langit untuk melempar setan, ataukah nyala api yang terlihat seperti bintang yang digunakan sebagai pelempar setan, ataukah nyala api yang sumbernya dari bintang – bintang tersebut? Wallahu a’lam bishawab. Kemudian ayat dilanjutkan tentang disediakannya bagi setan – setan tersebut sebuah tempat yang hina dan azab neraka yang menyala – nyala

Sekian pembahasan Surat Al Mulk, silahkan disebarluaskan, semoga membawa manfaat bagi kita semua.

Ayo bergabung dengan komunitas pondokislam.com dan dapatkan MP3 Al-Quran 30 Juz yang menyejukkan hati.