Kisah Nabi Adam | Mukjizat dan Bukti Peninggalan Nabi Adam - CHEAP CAR INSURANCE
K

Kisah Nabi Adam | Mukjizat dan Bukti Peninggalan Nabi Adam

9 Min Read
0 0

Kisah Nabi Adam

Kisah
para nabi tentu akan selalu menjadi percontohan yang baik dalam kehidupan kita
saat ini seperti halnya kisah Nabi Adam yang
akan kami bahas pada Artikel ini. Memahami beragam hikmah kehidupan juga
bagaimana sifat para nabi tentu menjadi sangat bermanfaat bagi kita.

Berikut
kisah kisah Nabi
Adam
dari mulai terciptanya hingga
umur dari Nabi Adam dapat kita simak dibawah ini.

Kisah Nabi Adamsaat Pertama Kali Diciptakan ke Bumi

Awal terciptanya Nabi Adam AS ketika Allah mengatakan di depan para malaikat tentang penciptaannya Adam AS sebagai leluhur manusia yang akan menjadi seorang khalifah dan bertugas untuk memakmurkan muka bumi. Namun saat itu para malaikat penasaran kenapa Nabi Adam AS harus diciptakan, bahkan malaikat khawatir Allah menciptakan makhluk yang lebih sempurna karena kelalaian para malaikat.

Pada
prosesnya, Nabi Adam AS diciptakan langsung oleh tangan Allah SWT serta ruhnya
pun ditiupkan langsung oleh-Nya. Selain itu juga, Nabi Adam AS dibekali akal
yang akan membuatnya bisa mengamati, mempelajari, hingga memahami berbagai hal.

Sehingga
pada kisah Nabi
Adam
ini kita dapat mengambil
pelajaran bahwa akal yang diberikan padanya dan keturunannya tidak lain untuk
menjalankan tugas Allah SWT sebagai khalifah di bumi. Kelebihan itulah yang
membuat para malaikat akhirnya mengakui keistimewaan yang Allah SWT berikan kepada
Nabi Adam AS.

Nabi
Adam dikisahkan tercipta dari tanah yang berasal dari bumi lalu setelah mati
Adam dan anak cucunya pun akan dikuburkan ditanah. Sesaat setelah tubuh Nabi
Adam terbentuk sempurna serta ditiupkannya ruh, selanjutnya para malaikat pun
diminta untuk bersujud padanya.

Lalu
para malaikat segera menuruti perintah tersebut, namun para setan yang sombong
justru menolak melakukannya karena dikisahkan pada saat itu setan merasa lebih
mulia karena terbuat dari api bukan dari tanah.

Kisah Nabi Adam dan Hawa ketika Pertama kali Diciptakan

Sesaat
Nabi Adam mulai kesepian karena ia hidup seorang diri lalu Allah SWT
ciptakanlah Hawa untuk mendampinginya. Hawa diciptakan dari tulang rusuk pada
sebelah kiri milik Nabi Adam yang diambil saat nabi Adam tengah tertidur.

Di
dalam kisah nabi
Adam
, diceritakan bahwa saat malaikat bertanya untuk apakah Allah
menciptakan Hawa, Nabi Adam lalu menjawab Hawa diciptakan untuk memberikan
kebahagiaan, mendampingi, sesuai kehendak Allah.

Adam
dan Hawa pun diizinkan tinggal di surga oleh Allah SWT. Namun terdapat satu
pantangan yang perlu diingat keduanya yaitu tidak ada yang boleh mendekati
pohon terlarang serta memakan buahnya.

Namun
setan membangkang, akhirnya setan tidak lagi diizinkan untuk tinggal di surge
oleh Allah sehingga karena kejadian tersebutlah setan pn memiliki dendam kepada
Nabi Adam dan Hawa serta menginginkannya untuk keluar dari surga. Akhirnya setan
pun mencari berbagai macam cara untuk dapat menjerumuskan Nabi Adam dan Hawa dengan
melakukan dosa dan mendekati pohon larangan.

Karena
berbagai rayuan dan juga tipu daya setan, Nabi Adam dan Hawa pun tergoda
memakan buah dari pohon larangan itu. Seketika mereka pun mendapatkan akibatnya,
aurat Nabi Adam dan Hawa pun terbuka setelah hal itu, lalu karena malu mereka
segera mencari daun untuk bisa menutupi auratnya.

Dengan
perasaan malu karena sudah melanggar larangan yang Allah SWT berikan, maka
mereka pun menangis dan memanjatkan doa.

Kisah Nabi Adam dan Hawa Diturunkan ke Bumi

Kisah Nabi Adam dan Hawa Diturunkan ke Bumi

Allah
SWT akhirnya menerima taubat yang dilakukan Nabi Adam dan Hawa, lalu keduanya
pun menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran dan sadar bahwa setan merupakan
musuh yang tidak boleh dipercaya apapun bentuk tipu dayanya. Namun karena kesalahan
tersebut Nabi Adam dan Hawa harus diturunkan dari surga ke bumi sekaligus
mengemban tugas sebagai khalifah dimuka bumi.

Sembari
setan terus berjanji akan terus menyesatkan Nabi Adam dengan berbagai macam
cara meskipun keinginannya untuk membuat Nabi Adam dikeluarkan dari surga sudah
terpenuhi.

Dikisahkan
bahwa Nabi Adam diturunkan di Hindustan namun Hawa di pisahkan di Jeddah, Saudi
Arabia. Keduanya terpisah sekian lama namun akhirnya dapat bertemu kembali di
Jabal Rahmah daerah Arafah. Tentu pertemuan Nabi Adam dan Hawa tersebut melalui
perjuangan panjang dan menjadi hal yang sangat membahagiakan bagi keduanya.

Kisah Nabi Adam AS berserta Hawa dan Anak-anaknya

Kisah Anak Nabi Adam AS dan Hawa

Sekian
lama menjalani kehidupan sebagai pasangan suami istri, akhirnya merekapun
memiliki keturunan. Setiap kali Hawa melahirkan, anak tersebut selalu terlahir
kembar laki-laki dan perempuan. Pada masa kelahiran pertama anak mereka yaitu
dinamakan Qabil dan Iklima, lalu pada kelahiran kedua mereka namakan Habil dan
Labuda.

Ketika
anak Nabi Adam dan Hawa sudah beranjak dewasa, tingkah laku merekapun terlihat
berbeda satu sama lain. Qabil mempunyai sifat yang kasar namun Habil memiliki sifat
yang santun. Iklima menjadi seorang remaja yang cantik namun Labuda pun biasa-biasa
saja. Anak – anaknya pun memiliki tugas masing – masing dalam membantu urusan
rumah tangga hingga pekerjaan.

Seiring
bertambahnya kedewasaan anak –  anak Adam
dan Hawa, merekapun mulai tertarik dengan lawan jenis. Kemudian Allah SWT memberi
petunjuk untuk anak Adam dan Hawa agar harus segera dinikahkan, namun mereka
diperintahkan untuk tidak boleh menikahi saudara kembarnya sendiri.

Yang
artinya Qabil harus menikahi Labuda sedangkan Habil akan menikahi Iklima. Namun
diluar dugaan Qabil ternyata menolak dan menyatakan akan menikahi Iklima, yaitu
kembarannya sendiri.

Perselisihan Anak Adam

Pada
kondisi perselisihan antara anak lelakinya, lalu nabi Adam memberikan solusi kepada
Qabil dan Habil untuk melakukan kurban kemudian siapakah diantara kurbannya
yang diterima maka dialah yang dapat menikahi Iklima. Adam berpikiran bahwa permasalahan
jodoh ini tentu lebih baik diserahkan dan dipasarahkan kepada Allah SWT.

Pada
hari yang ditentukan untuk berkurban pun tiba, keduanya lalu mempersiapkan
kurbannya, Qabil merasa sangat percaya diri bahwa karung yang dibawanya akan
diterima oleh Allah, sedangkan Habil masih sibuk memilih kambing mana yang
paling baik untuk dikurbankan.

Sesaat
setelah meletakkan kurbannya, Qabil dan Habil pun memandangi kurbannya tersebut
dari kejauhan, lalu munculah api besar dari langit yang lekas menyambar kambing
yang dimiliki Habil. Dengan tanda tersebut mengartikan bahwa kurban Habil
diterima sehingga dialah yang berhak menikahi Iklima seperti kesepakatan yang sudah
dibuat.

Qabil
lantas tidak berdaya karena sesuai keputusan bersama maka dia harus mengikuti
kesepakatan tersebut sebelumnya. Namun hatinya menyimpan dengki pada Habil lalu
perasaan dengki tersebut menimbulkan dendam yang memunculkan niat jahat dalam
pikirannya untuk membunuh saudaranya, Habil.

Namun
sebenarnya Qabil tak tahu bagaimana cara membunuh Habil, hingga pada akhirnya
setan pun menjelma lalu memberikan contoh dihadapan Qabil dengan cara memukul –
mukul kepala burung dengan menggunakan batu.

Lalu
Qabil mendapat ide dari hal tersebut, dan menunggu waktu yang tepat untuk
segera menghantamkan batu ke kepala Habil. Hingga akhirnya sesaat kemudian
Habil pun menghembuskan napas terakhirnya. Lalu setelah itu Qabil pun belajar bagaimana
caranya menguburkan jenazah Habil dari burung gagak.

Teladan yang dapat dipetik dari kisah Nabi Adam a.s

Teladan yang dapat dipetik dari kisah Nabi Adam a.s

Dari
kisah yang telah di tuliskan maka kita pun dapat mengetahui berdasarkan
kesalahan Nabi Adam dan istrinya, Siti Hawa yang tidak menaati perintah Allah
dengan memakan buah kuldi, sehingga akhirnya mereka diturunkan ke bumi.

Namun
tetap banyak sekali pelajaran yang dapat kita dipetik dari kisah Nabi Adam AS dan Siti Hawa.
Kami merangkumnya sebagai berikut :

  • Siti
    Hawa merupakan sosok istri setia dan sangat penyabar. Ia telah mendampingi Nabi
    Adam dari semenjak ia diciptakan untuk bersama-sama selamanya.

Namun
dikisahkan bahwa kesabaran dan kesetiaan Siti Hawa akhirnya pun goyah ketika setan
menggodanya untuk mencoba memakan buah kuldi. Bahkan Siti Hawa sempat marah
kepada Nabi Adam karena ia enggan mencoba buah kuldi.

Dari kisah tersebut akhirnya menuntun
semua istri untuk dapat patuh terhadap suami. Ketika suami bilang ‘tidak’, maka
janganlah sesekali membantahnya karena naninya akan ada hal buruk yang terjadi.

Dan terbukti, saat Siti Hawa termakan
rayuan setan serta membangkang pada Nabi Adam dan Allah SWT sehingga akhirnya iapun
diturunkan terpisah dengan Nabi Adam ke muka bumi.

  • Sifat
    Nabi Adam pun dapat dijadikan pelajaran. Godaan terbesar pria itu ada tiga,
    yaitu harta, tahta, serta wanita. Nabi Adam pun seperti halnya manusia biasa,
    dia juga terkena godaan wanita. Meskipun dikisah ini bukan wanita lain, namun
    istrinya sendiri, yaitu Siti Hawa.

Dia bahkan melanggar larangan dari Allah
dengan memakan buah kuldi karena tidak ingin istrinya marah. Jelas ini merupakan
langkah yang salah dalam mengambil tindakan untuk tidak membuat marah orang
lain, namun justru berbuat dosa kepada Allah SWT.

  • Murkanya
    Allah setelah melihat Nabi Adam dan Hawa melanggar sesuatu hal yang Allah larang,
    akhirnya membuat Allah menghukum keduanya untuk turun ke bumi dengan terpisah.

Dan di sinilah
kita dapat mempelajari taubatan nasuha. Yakni, saat Nabi Adam dan Hawa
bertaubat kepada Allah agar dapat diampuni semua dosa-dosanya serta ingin dapat
dipertemukan kembali bersama.

  • Allah
    SWT akhirnya mengangkat derajat Nabi Adam AS sesaat setelah diterima taubatnya.
    Hal tersebut mengingatkan kita untuk tidak mengeluh dan menyalahkan keadaan saat
    mendapatkan ujian dari Allah. Karena hal tersebut menjadi pertanda bahwa
    derajat kita akan segera diangkat oleh Allah SWT.

Tentu akan sangat
dalam jika kita dapat menyelami hikmah dari kisah nabi Adam AS. Mulai dari
kesetiaan terhadap pasangan, kesetiaan kepada Allah SWT, hingga pertaubatan,
dan hal yang terjadi setelah kita lewati ujian dari Allah SWT.

Kisah Nabi Adam dan Mukjizat

Mukjizat
yang Allah SWT berikan kepada Nabi Adam AS yaitu mengenali nama – nama benda yang
berada di alam semesta. Lalu ia peragakanlah benda – benda tersebut di hadapan
para malaikat. Allah SWT juga memberi perintah kepada Nabi Adam untuk
memberitahukan nama – nama benda di alam semesta ini kepada para malaikat.

Mukjizat
Nabi Adam dalam mengenali dan menghafal ini merupakan kekuatan akal yang
menjadi keunggulan yang dimiliki manusia.

Sosok
Nabi Adam AS yang dikisahkan sangatlah beradab, serta memiliki ilmu yang
tinggi, dan bukanlah makhluk purba. Nabi Adam berasal dari surga dengan
berperadaban lebih maju dari makhluk purba yang di turunkan ke bumi sebagai
makhluk asing dan memiliki kecerdasan yang lebih dibanding peradaban di bumi
sampai kapanpun.

Maka
dari itu lah, Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Adam AS sebagai
khalifah atau pemimpin pertama di muka bumi.

Kisah Mengenai Tinggi Nabi Adam

Sebagai
manusia pertama yang hidup di muka bumi, tak banyak yang mengetahui dan
menjelaskan tentang bagaimana ciri-ciri fisik dari Nabi Adam AS. Hanya ada sedikit
sekali informasi terkait gambaran fisik Nabi Adam AS. Adapun salah satu informasi
tersebut yaitu terkait tinggi badannya yang setinggi 60 hasta atau sekitar 30
meter yang diketahui melalui kisah nabi Adam.

Pernyataan
ini dipaparkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam Hadist riwayat Al-Bukhari. Selain
itu juga, informasi terkait tinggi Nabi Adam AS ini pun diperkuat dengan
penelitian yang dilakukan oleh seorang pakar yang bernama Shlomi Lesser dari
Hebrew University.

Shlomi
dalam penelitiannya mengatakan jika kita melihat rata – rata tinggi manusia saat
ini, maka tinggi badan leluhur pertama manusia bisa mencapai 90 kaki atau 30
meter, dalam jurnal Ha-Mada Ha-Yisraeli B’Angleet V’Ivreet.

Shlomi
juga menjelaskan dalam penelitianya, bahwa generasi ke generasi manusia selanjutnya
akan mengalami penyusutan pada ukuran badan. Hal tersebut ia namai dengan nama
genetic bottleneck. Bahkan, jika seandainya tidak ada perkembangan terhadap
bidang gizi pada abad ke-17 sampai 18, tinggi manusia saat ini diyakini akan
jauh lebih pendek lagi dibanding rata-rata tinggi manusia yang hidup sekarang.

Satu-satunya
makhluk yang enggan bersujud kepada Nabi Adam AS atas perintah Allah SWT ialah
iblis. Iblis berjanji akan menyesatkan Nabi Adam AS, sebagai sebab terusirnya
dia dari surga serta dikeluarkanya dari barisan malaikat.

Peninggalan Nabi Adam

Pada pertengahan tahun 2003, dunia sempat cukup dihebohkan dengan adanya penemuan jejak kaki menyerupai jejak kaki manusia yang berukuran cukup besar. Jejak kaki tersebut berada di batu yang letaknya berdekatan dengan Kota Mpaluzi, di Afrika Selatan. Ukuran panjangnya diketahui mencapai ukuran 121 cm atau 4 feet.

Adapun
pendapat para ahli yang paling populer pada saat itu mengatakan bahwa jejak
kaki tersebut merupakan jejak kaki dari peninggalan Nabi Adam AS, nenek moyang
bagi manusia di muka bumi. Selain itu pula, dari hasil uji laboratorium telah menunjukkan
bahwa jejak kaki tersebut yang sebelumnya diperkirakan sebagai peninggalan Nabi
Adam AS ternyata berusia 200 juta tahun lamanya.

Umur Nabi Adam

Mukjizat Nabi Adam AS selanjutnya adalah Nabi Adam AS memiliki usia yang paling panjang dibandingkan manusia lainnya. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan juga Abu Hurairah telah menyeebutkan bahwa total usia dari Nabi Adam AS yang sudah termaktub di dalam lauhul mahfuz ialah selama 1.000 tahun lama usianya.

Selain
itu, di dalam kitab Taurat juga telah menyebutkan kisah Nabi Adam AS yang hidup selama
930 tahun lamanya, dimana angka tersebut hampir sama dengan yang di haditskan oleh
Nabi Muhammad SAW sesuai degan kalender Syamsiyah atau tahun Masehi.

Sementara
itu, jika di sesuaikan dengan kalender Qomariyah atau tahun Hijriyah, maka akan
menjadi 957 tahun lama umurnya semasa Nabi Adam hidup di bumi dan 43 tahun semasa
ia di surga.

Ternyata cukup banyak sekali kisah nabi Adam a.s dan Hawa. Semoga kita bisa meneladani kisah tersebut. Amin

Sekian pembahasan Kisah Nabi Adam, silahkan disebarluaskan, semoga membawa manfaat bagi kita semua.

Ayo bergabung dengan komunitas pondokislam.com dan dapatkan MP3 Al-Quran 30 Juz yang menyejukkan hati.

Categorized in:

Trả lời