Kisah Nabi Zulkifli Dari Lahir Sampai Wafat [Complete] - CHEAP CAR INSURANCE
K

Kisah Nabi Zulkifli Dari Lahir Sampai Wafat [Complete]

9 Min Read
0 0

Kisah Nabi Zulkifli  

Nabi Zulkifli merupakan salah
satu nama Rasul yang wajib diketahui. Ia hidup pada saat raja Ilyasa berkuasa. Nabi
Zulkifli adalah sosok yang sangat gigih dan tidak mudah goyah. Memiliki budi
yang luhur dan selalu menepati janji yang dibuatnya. Dengan perangainya yang
sangat baik tersebut, banyak orang yang gemar bergaul dengan Nabi Zulkifli. Kisah Nabi Zulkifli sungguh sangat penting untuk kita ketahui.

Nabi Zulkifli memiliki kisah
yang cukup beragam. Ia pun pernah diangkat menjadi raja yang menggantikan daha
Ilyasa. Ia pun hidup dengan dipenuhi kesederhanaan dan juga kesabaran di dalam
menghadapi apapun. Banyak hal yang pernah dialami oleh Nabi mulia ini selama
hidupnya. Dan berikut adalah beberapa kisah Nabi Zulkifli yang
bisa dijadikan sebagai keteladanan sekalian umat.

Kisah Nabi Zulkifli saat Kelahiran
dan Wafatnya

Nabi Zulkifli merupakan anak dari salah seorang Nabi yang bernama Ayyub dengan seorang perempuan yang bernama Rahmah. Diangkatnya Nabi Zulkifli sebagai rasul sesudah ayahnya diangkat. Artinya, Zulkifli adalah cucu dari Nabi Ibrahim. Dari sini dapat dipahami bahwa Nabi Zulkifli adalah keturunan dari para Nabi yang menjadi utusan Allah.

Di dalam Kisah Nabi Zulkifli, Ia diutus oleh
Allah kepada suatu kaum bernama Amoria di daerah Damaskus. Kemudian pada 1460
an sebelum Masehi, ia diangkat menjadi rasul. Sehingga, sejak saat itu ia
mengajarkan kepada sekalian umat untuk bertauhid kepada Allah dan berhenti
menyembah berhala. Ia juga mengajarkan kepada manusia untuk membayar zakat dan
taat beribadah. Dikisahkan pada Nabi Zulkifli memiliki dua orang anak.

Pada suatu masa, rumah Nabi
Ayyub pernah mengalami runtuh. Hal itu menewaskan semua anaknya. Akan tetapi,
ada satu anak bernama Basyar yang berhasil selamat. Basyar sendiri maknanya
adalah orang yang memiliki kesabaran. Sejak kecil, Nabi Zulkifli diajarkan
berbagai sifat yang mulia. Khususnya kesabaran dirinya. Hingga, ia sangat terkenal
sebagai sosok yang sabar, teguh dan gigih dan segala hal.

Perjalanan hidup yang
diceritakan pada kisah Nabi Zulkifli cukup
panjang dan mengesankan. Di antarnya adalah ketika ia dinobatkan sebagai raja.
Ia mampu membawa rakyat menuju kemakmuran hingga akhir hayatnya. Nabi Zulkifli
wafat di usianya yang ke 75 tahun. Meskipun ada versi lain yang menyebutkan 95
tahun. Ia kemudian dimakamkan di Kafel yang terletak 130 an km dari Baghdad
atau yang sekarang dikenal dengan Irak.

Meski demikian, ada yang berpendapat bahwa makam Nabi Zulkifli juga terdapat di Palestina dan juga Suriah. Tepatnya ada di daerah Kifl yang merupakan suatu kota kecil dengan jumlah penduduk yang tidak begitu banyak. Letak kota ini ada di bagian selatan Baghdad tepi sungai Eufrat. Hingga hari ini, kawasan tersebut sangat istimewa tidak hanya bagi umat Islam, namun juga umat Yahudi.

Nabi
Zulkifli Memenangkan Sayembara Menjadi Raja

Nabi Zulkifli Memenangkan Sayembara Menjadi Raja

Raja Ilyasa adalah sosok raja
yang tidak memiliki keturunan. Sehingga, figur yang akan menggantikannya
menjadi raja bukanlah keturunannya. Karena itu, pada suatu ketika raja
mengadakan sebuah sayembara untuk mencari penggantinya kelak. Mengingat usianya
yang sudah semakin tua. Ia berharap tahta kerajaan setelah ia wafat nanti akan
dipegang oleh orang yang tepat dan terbaik.

Raja Ilyasa, di dalam kisah Nabi Zulkifli,
kebetulan adalah orang yang sangat memperhatikan kesejahteraan dan juga
kemakmuran negerinya. Sehingga, semua rakyatnya pun bisa mencalonkan diri
menjadi raja.

Asalkan sesuai dengan syarat
yang diajukan. Akhirnya, raja Ilyasa membuat kriteria dan syarat khusus bagi
siapapun rakyatnya yang mampu memenuhi syarat tersebut. Jika setuju dengan
syaratnya, maka akan menggantikannya.

Adapun syarat yang diberikan
oleh raja Ilyasa adalah siapapun calon penggantinya sebagai raja, maka ia
adalah orang yang sanggup untuk berpuasa saat siang hari kemudian melakukan
ibadah saat malam hari. Kabar mengenai sayembara beserta syaratnya ini akhirnya
menyebar ke semua penjuru negeri. Akhirnya, segenap rakyat berbondong-bondong
menuju ke istana.

Semua orang berkumpul menjadi
satu, mulai dari kalangan pejabat hingga rakyat jelata. Selain itu, sayembara
ini juga dihadiri oleh para pemuka suku. Sementara Nabi Zulkifli pun tidak
ketinggalan untuk ikut serta. Raja pun akhirnya menyapa rakyatnya yang berada
di halaman depan istana. Kedatangan raja disambut oleh sekalian rakyat dengan
suka cita.

Sesudah raja menyapa dan
memberikan bocoran tentang syarat yang diajukan, tidak ada satupun rakyatnya
yang bersedia mengangkat tangan mereka. Salah satu alasannya adalah karena
syarat yang ditawarkan oleh sang raja terbilang sangat berat. Tujuan dari raja
memberikan syarat yang demikian adalah agar yang menggantikan kekuasaannya
kelak bukanlah sosok yang sembarangan.

Setelah diam beberapa saat,
akhirnya sosok lelaki yang terletak di bagian tengah kerumunan masyarakat
mengangkat tangan. Hal ini serentak membuat rakyat merasa heran. Dan ternyata
sosok pemuda tersebut adalah Nabi Zulkifli. Ia pun bersuara dengan sangat
lantang di tengah-tengah kerumunan bahwa ia sanggup untuk memenuhi syarat yang
diajukan oleh raja.

Karena Nabi Zulkifli saat ini
terbilang masih sangat mudah, rakyat merasa bahwa Nabi main-main dengan perkataannya.
Namun, ia pun berusaha sepenuh hati meyakinkan sang raja. Raja yang awalnya
merasa ragu dan khawatir pada akhirnya menjadi percaya dan bersedia menerima
Nabi Zulkifli sebagai penggantinya.

Raja hanya menaruh kepercayaan
bahwa anak muda bernama Zulkifli tersebut akan mampu membawa sekalian rakyat
kepada kesejahteraan dan kemakmuran. Ia pun akan berhasil menjadi seorang raja
yang adil dan bijaksana. Kisah Nabi Zulkifli ini
pun menjadi kisah yang sangat penting bagi pembelajaran kehidupan.

Nabi
Zulkifli dan Pemberontakan Kaumnya

Di dalam Al Quran, Kisah Nabi Zulkifli menceritakan bagaimana sifat beliau. Saat menjadi
raja, Nabi Zulkifli tidaklah selalu hidup bahagia dan sejahtera. Ia juga pernah
mengalami cobaan dari Allah. Salah satunya adalah cobaan yang berasal dari kaum
atau rakyatnya.

Dimana, beberapa orang kaum
mencoba menentang kekuasaan Nabi Zulkifli bahkan berniat untuk
memporakporandakan kerajaan tersebut. Dengan demikian, sudah pasti berharap
Nabi Zulkifli turun dari jabatannya sebagai raja.

Kala itu, ia memberikan
perintah kepada segenap rakyatnya untuk ikut berperang melawan kalangan
pemberontak yang berniat jahat. Akan tetapi, sebagian besar dari rakyat yang
dinaunginya enggan untuk mengikuti perintah tersebut. Alasannya adalah karena
mereka takut untuk mati saat peperangan. Bahkan, yang mustahil adalah rakyatnya
memberi syarat agar saat tempur mereka ada jaminan tetap hidup.

Di dalam kondisi yang
sedemikian rumit, akhirnya Nabi Zulkifli pun memohon pertolongan kepada Allah
atas ujian yang menimpa negerinya. Ia berdo’a agar segenap kaumnya diberi
keselamatan saat melawan para pemberontak. Doa tersebut akhirnya dikabulkan
oleh Allah. Bahkan, diabadikan sebagai salah satu mukjizat yang diberikan oleh
Allah kepada Nabi Zulkifli.

Akhirnya, pertempuran yang
cukup menegangkan tersebut berlangsung beberapa saat. Pasukan yang ada pada
pihak Nabi Zulkifli terdiri dari para pasukan rakyat jelata. Meskipun demikian,
ternyata kemenangan diraih oleh pasukan dari Nabi Zulkifli. Dan anehnya, semua
pasukan rakyat Nabi Zulkifli selamat dan tidak ada satupun anggota pasukan yang
gugur di dalam pertempuran.

Sejak saat itu, kondisi
kerajaan Nabi Zulkifli merasa sangat tenteram dan bahagia. Terlebih dipimpin
oleh seorang pemimpin yang adil dan bijaksana seperti Nabi Zulkifli.

Saat
Nabi Zulkifli Digoda Syetan

Saat Nabi Zulkifli Digoda Syetan

Kisah Nabi Zulkifli berikutnya
adalah ketika Nabi Zulkifli digoda oleh syetan. Di suatu hari, kebetulan Nabi sedang
sibuk mengurusi rakyatnya. Sementara waktunya untuk tidur harus dipakai untuk
melakukan ibadah kepada Allah. Hal ini membuatnya merasa amat lelah dan capek,
Tepat pada kesempatan tersebut, iblis pun memberi perintah kepada para
pasukannya untuk menggoda Nabi Zulkifli yang sedang kelelahan.

Kebetulan, segerombolan syetan
yang diperintah oleh iblis untuk mengganggu Nabi Zulkifli tersebut datang ke
kerajaannya dengan menyamar sebagai lelaki jelata. Tujuan kedatangan tersebut
tidak lain adalah untuk memohon adanya keadilan hukum kepada sang raja. Saat
itu, para pengawal istana sesungguhnya sudah memberitahukan bahwa raja tengah
istirahat. Namun, mereka tetap memaksakan untuk menemui raja.

Sesudah mendengar hal itu,
Nabi Zulkifli pun meminta kepada salah seorang rekannya untuk datang ke ruang
pengadilan untuk menemui segerombolan setan berwujud manusia. Beberapa saat
setelah istirahat sebentar, Nabi Zulkifli pun datang ke ruang pengadilan. Namun,
ketika sudah sampai di ruang pengadilan istana, segerombolan setan tidak ada di
sana. Beberapa saat ditunggu juga tidak datang juga.

Kejadikan yang serupa akhirnya
terulang ketika esok hari. Namun, karena merupakan sosok yang gigih dan sabar,
sang Nabi Zulkifli yang juga seorang raja sama sekali tidak merasa terpancing
amarahnya. Ia benar-benar bisa mengendalikan amarahnya. Melihat hal ini, setan
masih saja belum menyerah dan tetap ingin menggoda Nabi Zulkifli di esok hari.

Kemudian, untuk hari yang
ketiga setan berniat langsung mengetuk pintu rumah Nabi Zulkifli di saat ia
sedang istirahat. Akhirnya, mereka mengetuk pintu kamar tempat raja istirahat.
Menanggapi hal tersebut, Nabi Zulkifli tetao saja sabar dan tidak terpancing
amarahnya sama sekali. Akhirnya, segerombolan setan menyerah kemudian membuat
pengakuan bahwa mereka dikirim oleh iblis untuk memancing emosinya.

Akhirnya, setan pun gagal
dalam menggoda Nabi. Karena Nabi sama sekali tidak marah dan emosi. Itu
berarti, Nabi Zulkifli sama sekali tidak mengingkari janji yang telah ia buat. Ia
benar-benar berhasil menjadi seorang raja yang adil, bijaksana dan tidak pernah
mengingkari janji yang ia buat sendiri. Hal ini patut untuk dicontak banyak
orang sehingga tidak akan ada lagi orang yang akan mengingkari janji.

Kisah Nabi Zulkifli dan
Kesederhanaannya

Sesudah diterima sebagai calon
pengganti raja, Nabi Zulkifli langsung diajak untuk tinggal di istana dan
menemani sang raja. Malam hari sesudah dinobatkan sebagai penggantinya, raja
bahkan bisa tidur dengan sangat tenang dan nyaman. Ia bahagia karena berhasil
mendapatkan putra mahkota yang akan bertanggung jawab atas kerajaan dan
istananya kelak.

Hidup di istana, Nabi Zulkifli
diberi fasilitas yang sangat mewah. Namun, berbagai permata, permadani, ranjang
tidur yang sangat nyaman dan lain sebagainya sama sekali tidak membutakan hati
Zulkifli. Ia bahkan gigih dan memilih menjadi diri sendiri dan apa adanya
seperti yang sebelumnya. Hingga, saat ia dinobatkan sebagai raja, Zulkifli
diberi pesan agar tetap menjalankan syaratnya menjadi raja.

Akhirnya, raja pun wafaf dan
menyisakan duka yang sangat mendalam kepada kaumnya. Nabi Zulkifli pun memilih
untuk bersumpah akan menjaga amanat yang diberikan oleh raja kepadanya sampai
ia wafat nanti. Semua orang berbondong-bondong mengatarkan sang raja kepada peristirahatan
yang terakhir. Tidak lama kemudian, jabatan raja akhirnya diberikan kepada Nabi
Zulkifli.

Sesudah dilantik menjadi raja,
rakyat memiliki harapan besar kepada raja Zulkifli agar ia mampu membawa
rakyatnya menuju kepada kemakmuran dan kebahagiaan. Tak lama setelah itu, Nabi
Zulkifli membagi jadwal. Dimana ia harus melayani rakyat, berpuasa dan
beribadah kepada Allah. Semua itu ia buat dengan sepenuh jiwa dan raga.

Nabi Zulkifli pun mengabdi
kepada rakyat tanpa kenal waktu sama sekali. Baik itu di pagi hari, siang
ataupun malam hari. Semua keperluan yang berhubungan dengan rakyat benar-benar
dipenuhi olehnya. Ia pun mampu mengatasi segala urusan dengan adil dan
bijaksana. Dengan sikapnya yang demikian, tidak ada gejolak dan konflik baru
sama sekali dari kalangan rakyat.

Ia adalah raja yang
menyamaratakan rakyatnya. Semua dikasihi dengan baik dan sabar. Bahkan,
ketaqwaannya semakin tinggi kepada Allah sejak diangkat sebagai seorang raja.
Karena itulah, ia sangat disegani dan dihormati oleh rakyatnya.

Kisah Nabi Zulkifli
sebagai Raja yang Adil

Kisah Nabi Zulkifli sebagai Raja yang Adil

Kisah Nabi Zulkifli memang tidak banyak diceritakan di dalam Al-Qur’an yang menjadi sumber paling utama bagi umat Islam. Namanya pun hanya disebutkan di dua ayat saja, pertama ada di surah al-Anbiya: 85 dan kedua ada di surah Shaad: 48. Meski beberapa ulama’ masih berbeda pendapat terkait dengan status kenabian yang dimiliki oleh Nabi Zulkifli.

Namun demikian, Nabi Zulkifli
dikenal sebagai seorang raja yang memiliki sifat mulia. Sebagaimana pendapat
dari Ibnu Jarir Al-Tabari yang memandang Zulkifli sebagai sosok figur yang baik
hati, senantiasa membela kebenaran dan sabar dalam menolong kaumnya, Akan
tetapi, bagi al-Tabari Zulkifli bukanlah seorang nabi. Sekalipun banyak
mufassir lain yang menganggap bahwa ia adalah nabi.

Karena ia adalah putra dari
Nabi Ayyub, maka banyak yang berpandangan bahwa ia mewarisi sifat-sifat yang
dimiliki oleh ayahnya. Di antaranya adalah sifat adil, sabar serta memiliki
suatu pendirian yang teguh. Sebagaimana yang diungkap di dalam QS al-Anbiya
yang menceritakan bahwa Isma’il, Idris dan juga Zulkifli adalah sosok-sosok
yang sabar. Karenanya, mereka mendapatkan rahmat.

Sejak masa kecilnya, Zulkifli
yang awalnya bernama Basyar sama sekali tidak perlu membohongi siapapun.
Bahkan, semua janji yang dibuat selalu ditepati. Hingga, ia dikenal oleh masyarkat
sebagai sosok yang mulia dan berakhlak baik. Hal itu lantaran ia tidak pernah
berbuat buruk dan jahat kepada masyarakat.

Kebaikan perilakunya juga ia
terapkan ketika diangkat menjadi raja menggantikan raja Ilyasa yang bijaksana.
Ia senantiasa berlaku adil kepada semua rakyatnya tanpa memandang derajat dan
membeda-bedakan. Semua diperlakukan dengan adil dan sewajarnya, Hal ini
dibuktikan saat ia mengatasi suatu perkara tidak pernah menimbulkan suatu
gejolak tersendiri.

Karena ia adalah raja yang
sangat adil dan bertanggung jawab atas rakyatnya, wilayah Syam yang menjadi
kekuasaannya menjadi sangat makmur dan berjaya. Bahkan, efeknya dirasakan
sampai kepada negeri tetangga. Karena kemakmuran kerajaannya terdengar di
mana-mana, pernah suatu ketika wilayah Nabi Zulkifli akan diserang oleh
kerajaan yang merasa iri dengannya.

Kisah Nabi Zulkifli merupakan kisah yang luar biasa dan jarang ditemui di era seperti sekarang ini. Terlebih, ia mampu menjadi seorang raja yang tidak kenal putus asa dan menjadi sosok yang sangat mulia. Ada banyak pelajaran berharga yang bisa didapatkan dari berbagai kisah Nabi Zulkifli. Manusia harus meneladani kisah-kisah terbaiknya di kehidupan sekarang ini.

Sekian pembahasan Kisah Nabi Zulkifli, silahkan disebarluaskan, semoga membawa manfaat bagi kita semua.

Ayo bergabung dengan komunitas pondokislam.com dan dapatkan MP3 Al-Quran 30 Juz yang menyejukkan hati.

Categorized in:

Trả lời